Breaking News:

Pilpres 2019

Warga Cileungsi Tolak Turunkan Baliho Kemenangan Prabowo-Sandi, Negosiasi Masih Terus Dilakukan

Masyarakat pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak mencopot baliho berukuran besar.

Editor: Claudia Noventa
(Dokumen warga)
Baliho raksasa bertuliskan ucapan terima kasih dan selamat atas perolehan suara Pasangan Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2024 di Cileungsi Kabupaten Bogor. 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak mencopot baliho berukuran besar yang bertuliskan ucapan terima kasih dan selamat atas perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2024.

Baliho tersebut terpasang tepat di depan Perumahan Limus Pratama Regency.

Mulanya, pada Senin (29/4/2019) pagi, Satpol PP Kabupaten Bogor beraudiensi dengan masyarakat setempat mengenai penertiban spanduk dan baliho tanpa izin berdasarkan laporan masyarakat.

Penertiban itu mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum.

Sikap dan Tanggapan Bawaslu terkait Baliho Raksasa untuk Kemenangan Prabowo-Sandi

Namun komitmen kesepakatan justru berubah pada sore hari.

Alih-alih ingin mencabut baliho tersebut, anggota Satpol PP justru mendapatkan perlawanan.

Puncaknya, sekitar pukul 21.00 WIB sempat terjadi kericuhan.

"Penolakan itu mulai memuncak pada pukul 21.00 WIB. Memang paginya mereka sepakat yang nurunkan Satpol PP, kita ke sana datang malah komitmennya lain," ucap Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol PP, Ruslan kepada Kompas.com sekitar pukul 23.36 WIB Ruslan pun menampik pihaknya telah diintervensi oleh kelompok tertentu.

"Itu laporan dari masyarakat dan kita juga telah koordinasi dengan Bawaslu karena ini untuk menjaga kondusifitas masyarakat Kabupaten Bogor," ujarnya.

"Perda Tribum nomor 4 tahun 2015 bahwa di dalamnya jika tanpa izin bisa kita turunkan (baliho)," tambahnya.

Hingga malam hari, massa masih bertahan di lokasi baliho yang hendak diturunkan sambil berjaga-jaga.

UPDATE Real Count KPU Selasa 30 April 2019, Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi Data Masuk 54,2 Persen

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Narogong menjadi macet.

"Iya balihonya masih terpasang dan rencana kita besok pagi akan musyawarah lagi dengan Muspida dan relawan (Prabowo-Sandi)," ungkapnya.

Secara terpisah, Kapolsek Cileungsi, AKP M Asep Fajar membenarkan insiden tersebut.

Ia mengaku bahwa sejauh ini aparat kepolisian TNI hingga Satpol PP terus berupaya bernegosiasi dan mendamaikan massa yang menolak penurunan baliho tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved