Terkini Nasional
Digagas Soekarno dan Kini Direalisasikan Jokowi, Apakah Palangkaraya akan Jadi Ibu Kota Baru RI?
Alasan pemindahan itu pun juga didasari soal kepentingan besar untuk negara dalam jangka panjang.
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, kepentingan global juga menjadi alasan pemindahan Ibu Kota.
"Sebagai negara besar dalam menyongsong kepentingan kompetisi global," ujar Jokowi, Senin (29/4/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, terkait kesiapan, Jokowi mengatakan butuh persiapan dari segi lokasi hingga pembiayaan.
"Kita ingin berpikir visioner untuk kemajuan negara ini. Memindahkan ibu kota memerlukan persiapan yang matang, persiapan yang detail, baik dari sisi pilihan lokasi yang tepat, termasuk dengan memperhatikan aspek geopolitik, geostrategis, kesiapan infrastruktur pendukungnya dan juga soal pembiayaannya," tutur Jokowi.
Jokowi pun optimis pemindahan Ibu Kota ini berjalan dengan lancar sesuai dengan persiapan yang baik.
"Saya meyakini, Isya Allah kalau dari awal kita persiapan dengan baik maka gagasan besar ini akan bisa kita wujudkan," sambung Jokowi.
2. Butuh Waktu 3-4 Tahun
Dikatakan Bambang, pihaknya sudah membahas rencana detail soal pemindahan ibu kota bersama Presiden Joko widodo.
Ditambahkannya, untuk membangun pusat pemerintahan yang baru dibutuhkan setidaknya 3 tahun.
"Mungkin butuh waktu 3-4 tahun untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur dasar maupun gedung-gedung pemerintahnnya," kata Bambang 2017 lalu.
3. Peran swasta dalam pemindahan ibu kota
Dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, seperti diwartakan Kompas.com, pembiayaan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta juga akan melibatkan pihak swasta.
"Kami akan dorong model PPP (Public Private Partnership) lah. Artinya partisipasi swasta juga kami libatkan," kata Bambang 2017 silam.
Dikatakannya, pemindahan ibu kota tersebut menelan dana yang tak sedikit.
Untuk itu, pemerintah tak ingin rencana tersebut justru menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).