Terkini Internasional
Nasib Kapal Ilegal Vietnam setelah Menabrak Kapal Perang Indonesia, 2 Orang Lompat ke Laut
Yudo Margono juga mengatakan ada dua Anak Buah Kapal (ABK) Vietnam melompat ke laut, begini nasib mereka
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono memberi tanggapan terkait video viral yang memperlihatkan kapal milik Vietnam menabrak KRI di laut lepas wilayah perairan Natuna Utara, Sabtu (27/4/2019) lalu.
Video kejadian tersebut beredar luas di media sosial, khususnya di Facebook dan Instagram.
Menanggapi video yang viral itu, Yudo Margono juga mengatakan ada dua Anak Buah Kapal (ABK) Vietnam melompat ke laut namun ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam.
"Namun 2 ABK yang berada diatas Kapal Ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," kata Yudo.
Dalam video yang viral tersebut, kapal dinas perikanan bertuliskan 'Vietnam Fisheries Resources Surveillance' yang memiliki nomor lambung KN-213 tampak menabrak KRI Tjiptadi 381.
• Ini Alasan Vietnam Berani Tabrak Kapal Perang Indonesia saat Menangkap Kapal Pencuri Ikan
Dalam rilis yang di terima TribunWow.com, Yudo Margono menjelaskan insiden tersebut terjadi di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara pada Sabtu (27/4/2019), pukul 14.45 WIB.
Yudo menjelaskan, kejadian ini bermula dari KRI Tjiptadi-381 yang melaksanakan Penegakan Hukum dan Kedaulatan di Laut Natuna Utara terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979.
Pasalnya, KIA Vietnam BD 979 ini melakukan Illegal Fishing.
Karenanya, KRI Tjiptadi-381 menangkap KIA Vietnam tersebut.
Namun KIA tersebut ternyata dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam/Coast Guard Vietnam.
"Kapal Coast Guard Vietnam berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakkan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381," terang Yudo.

Yudo juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 adalah hal yang benar dan sesuai prosedur.
Namun, insiden ini terjadi karena pihak Vietnam mengklaim bahwa wilayah tersebut masih masuk di perairan Vietnam.
• Alasan Kapal Perang Indonesia Tak Berani Tembak Kapal Vietnam yang Sengaja Menabraknya
Yudo juga menyebutkan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan menahan diri adalah hal yang tepat.
"Untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk diantara kedua negara, dimana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G)," jelas dia.