Pilpres 2019
Ditanya Mahfud MD Apa Kapasitasnya Nilai KPU Salah, Said Didu dan Rizal Ramli Lontarkan Sindiran
Mahfud MD menanyakan apa kapasitas Rizal Ramli dan Said Didu menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU Salah.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Adu argumen mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu, dan mantan Ketua MK Mahfud MD terus berlanjut.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter ketiganya, Kamis (25/4/2019).
Terakhir, Mahfud MD menanyakan apa kapasitas Rizal Ramli dan Said Didu menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU Salah.
"Kalau ada nanya dlm kapasitas apa sy menilai @KPU_ID benar, maka bs ditanya jg: dlm kapasitas apa @RamliRizal dan @msaid_didu menilai KPU salah? Kita bkn siapa2 tp sama2 ingin mengemukakan kebenaran. Trs yg benar yg mana?Itu nanti akan terbukti di hitung manual dan forum hukum," tulis Mahfud MD.
Menanggapi hal itu, Said Didu mengatakan bahwa normal bahwa lembaga seperti KPU diawasi.
• Singgung soal Kecurangan Pilpres, Mahfud MD Sebut Kemenangan Jokowi Sulit Dibalik dengan Cara Apapun
Ia juga meminta agar publik dibebaskan memberikan penilaian.
"Adalah hal normal publik menilai lembaga publik perlu diawasi agar bekerja secara benar bukan sebaliknya memuji padahal tdk benar dalam bekerja.
Jelas2 masalah dasar dalam imput data salah itupun mau dibenarka bhw tidak salah. Jadi bebaskan publik menilai lembaga publik
Jangan dikaitkan dg hasil real count dulu, mari kita awasi pelaksanaan tugas @KPU_ID pada semua tahapan pelaksanaan pemilu. Jelas2 banyak kecurangan terjadi.
Adalah sangat sulit menyatakan @KPU_ID sdh bekerja dg benar," jawab Said Didu.
• Adu Argumen dengan Rizal Ramli soal Literasi Jokowi, Moeldoko: Banyak Baca Tak Selesai Urusannya

Said Didu lantas menjawab bahwa kapasitasnya memberikan penilaian adalah sebagai rakyat.
Tak hanya itu, ia juga melontarkan sindiran kepada Mahfud MD yang lebih istimewa karena mudah dapat akses ke KPU.
"Kapasitas saya sebagai rakyat yang ingin pemilu LUBER dan JURDIL sehingga mengkritisi kerja @KPU_ID yg jelas2 amburadul sejak penetapan DPT sampai perhitungan suara yg masih juga amburadul. Tapi Bpk lbh istimewa krn terlihat mudah sekali dpt akses ke @KPU_ID," sambung Said Didu.

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli juga turut memberikan sindiran.
Ia mengandaikan bahwa dirinya diundang ke KPU, maka yang akan dibawa adalah rombongan sistem ahli analisis, IT, dan statistik.
Sehingga ia baru berani memberikan kesimpulan kalau kesalahan KPU kecil.
"Mas @mohmahfudmd @saididu ,, klo saya diundang ke @KPU_ID ,, saya akan bawa rombongan ahli2 system anakysis , IT, Statistics yang jago2 dan miliki acces ke Komputer KPU, baru saya berani simpulkan bahwa kesalahan KPU kecil. Klo ndak ora berani," ujar Rizal Ramli.
• Viral Video Situng KPU Sempat Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen Kamis 25 April, Ini Faktanya

Mahfud MD Sebut Kesalahan Input KPU Kecil
Sebelumnya, Rizal Ramli meminta Mahfud MD agar melihat kejadian di lapangan perihal KPU.
Rizal lalu mengibaratkan kasus KPU yang seharusnya tidak memiliki kesalahan sama sekali.
Bahkan, Rizal mengatakan ada yang tidak percaya sama sekali dengan KPU, Kamis (25/4/2019).
"Mas @mahfud_md, tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU.
Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect.
KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dgn kasus Boeing 737Max semua maskapai penerbangan ga percaya lagi dan batalkan 737 Max.jangan sampai," tulis Rizal Ramli.
Menjawab hal itu, Mahfud mengatakan bahwa permasalahan KPU adalah sistem informasi penghitung suara (situng) yang salah input dengan C1.
Namun, menurut Mahfud, kejadian di lapangan sama-sama dianggap merugikan kedua paslon yang bertarung di Pilpres.
Kesalahan itu bahkan dihitung 1 berbanding 2500 entry data, yang artinya kecil.
• Mengaku Tak Punya Perbedaan Pandangan terhadap Prabowo, Sandiaga Uno Yakin Pemilu Ini Jujur dan Adil
"Mas @RamliRizal . Ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID .
Kejadian di lapangan sih kita sama2 tahu, ke-2-nya sama.
Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, Polisi, dan MK. Clearkan soal entry C1 dulu: Yg salah adl 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon. Kalau perlu bukti sy DM, Mas," jawab Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat mengungkapkan soal kecurangan-kecurangan dalam Pilpres 2019.
Menurutnya, saat ini kinerja KPU sudah di jalan yang benar.
"Masyarakat perlu mengawasi, dan saat ini saya kira sudah mengawasi, sehingga KPU misalnya, menurut saya ya dalam pengamatan saya ini KPU sudah cukup berjalan dalam track yang benar," ungkap Mahfud MD, dikutip dari acara Metro Pagi Primetime, Selasa (23/4/2019).
"Misalnya isu-isu bahwa terjadi kecurangan dalam entry data, ke Situng, itu kan dengan mudah bisa dikontrol," sambungnya.
Menurutnya, kesalahan entry data ini masih sedikit, dibanding entry data yang benar.
"Ini sampai dengan semalam [Senin (22/4/2019)], kesalahan entry data ini hanya 87 dari 179 ribu TPS yang sudah dientry," kata Mahfud MD.
• BPN Prabowo-Sandi Rahasiakan Lokasi Input C1 karena Khawatir Dihack, Bagaimana dengan Jokowi-Maruf?
"Itu kan hanya 1/2.000, tapi kalau dihitung sekarang yang sudah diperbaiki, sekarang misalnya jadi seper empat ribu, artinya dari 4.000 TPS, hanya 1 yang keliru."
"Tapi ini bukan untuk membenarkan kesalahan ya, oleh karena itu masyarakat jangan percaya pada hoaks," sambung Mahfud MD.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
WOW TODAY:
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)