Pilpres 2019
Mahfud MD Sebut Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Sulit Dibalik, Said Didu: Mohon Prof Membuka Hati
Said Didu memberikan komentar atas pernyataan Mahfud MD yang menyatakan soal kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu memberikan komentar atas pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Komentar itu diberikan Said Didu melalui Twitter miliknya, @msaid_didu, Kamis (25/4/2019).
Ia mengomentari penyataan Mahfud soal sulitnya membalik kemenangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dengan cara apapun itu.
Said Didu lalu mempertanyakan maksud orang yang dimaksudkan Mahfud untuk membalik kemenangan Jokowi.
• Setelah Presiden Periode 2019-2024 Dilantik, Mahfud MD Minta UU Pemilu Direvisi
Mantan elite BUMN juga meminta Mahfud MD untuk membuka hati atas kecurangan yang dianggap dilakukan oleh para aparat penyelenggara pemilu.
Tak hanya itu, Said Didu juga menganggap kecurangan juga dilakukan oleh BUMN hingga aparat pemerintahan.
"Siapa yg mau membalik prof ? .
Mhn prof @mohmahfudmd membuka hati bagaimana kecurangan terjadi oleh aparat, aparat pemerintah, penyelenggara pemilu, BUMN dll.
Saya pegang opini prof bhw demokrasi hanya berguna jika hukum dan keadilan ditegakkan ? Apakah itu msh berlaku ?," tulis Said Didu.

Kicauan Said Didu komentari Mahfud MD, Kamis (25/4/2019) (Capture Twitter @Msaid_didu)
• Soal Tudingan Kecurangan Pilpres 2019, Mahfud MD: Kalau Perlu Semuanya Adu Data, Bandingkan
Sebelumnya diberitakan, pernyataan Mahfud itu disampaikan dalam acara Metro Pagi Primetime, Selasa (23/4/2019).
Mahfud mengatakan bahwa kemenangan Jokowi sulit dibantah.
Awalnya, Mahfud menyoroti soal sebaran kemenangan.
"Kalau melihat sebaran kemenangan, mengingatkan kita untuk lebih sadar, segera rekonsiliasi," ujar Mahfud MD.
"Karena saat ini kemenangan Pak Jokowi ya menang, dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun."
"Tetapi kalau lihat sebarannya, di provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah," sambungnya.