Pemilu 2019
Di Mata Najwa, BPN dan TKN Saling 'Berebut' Politik Akal Sehat, Penonton Studio Ramai Bersorak
Hasto menilai kubu 02 justru yang tidak melakukan akal sehat dengan mendeklarasikan kemenangan sebelum diputuskan KPU.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
"Maka pada aturan main ini, bahwa menentukan siapa yang menentukan pemenang pemilu adalah KPU, proses rekapitulasi sedang berlangsung."
"Menjadi bias jika ada klaim sepihak dari BPN yang menyatakan Pak Prabowo menang, sementara quick count yang diterima sebagai metogologi ilmiah berbeda. Kami hanya minta sederhana mengapa BPN enggak terbuka, undang aja mahasiswa, undang aja pengamat politik, sangat simple," ulasnya.
• Mahfud MD Kritik Presidential Threshold, Rachland: Tak Perlu Jadi Profesor untuk Paham Bahayanya
Andre lalu berkelakar bahwa itu merupakan hak Prabowo.
Ia juga menyebut lembaga survei juga melakukan deklarasi untuk Jokowi.
"Saya ingin sampaikan, itu hak konstitusi Pak Prabowo. Yunarto Wijaya (Direktur Charta Politika) saja boleh mengumumkan," ujar Andre yang kemudian dipotong oleh Hasto.
Keduanya terlibat saling potong dan saling tunjuk.
"Berbeda. Presiden hanya satu. Bapak menyatakan Presiden, Pak Prabowo menyatakan Presiden. Sudah ada Presiden tidak boleh," ujar Hasto.
• Ditanyakan Najwa Shihab soal Suara Pilpres 2019 yang Anjlok di Sumbar, Jokowi: Dari Dulu juga Kecil
Andre kemudian mengatakan bahwa lembaga survei juga mendeklarasikan kemenangan untuk Jokowi.
Dibantah oleh Yunarto, Andre bersikeras deklarasi oleh lembaga survei hal yang sama saja oleh kubunya.
"Jadi orang lain, lembaga survei menyatakan Pak Jokowi menang, lho, haknya kami juga menyatakan Pak Prabowo menang. Soal nanti apakah klaim ini benar atau tidak tentu diuji di real count KPU, tidak usah mas gertak-gertak kita, melarang-larang kita. Ini jaman demokrasi," celetuk Andre.
"Yang pasti saya ingin pastikan Pak Prabowo akan taat konstitusi."
"Pak Prabowo sudah menunjukkan di 2014, Pak Prabowo pernah datang ke pelantikan Pak Jokowi, kasih hormat yang tidak pernah Bu Mega (Megawati Soekarno Putri) lakukan ke Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dua kali kalah."
"Prabowo patriot, Prabowo negarawan. Bu Mega enggak mampu lakukan itu," pungkas Andre.
Lihat videonya di 7.10:
Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi