Pemilu 2019
Dapat Saran agar Tak Layani Debat soal Input Data, Mahfud MD: Tendensinya Mengadu Domba agar Kacau
Mahfud MD angkat bicara saat disarankan untuk tidak lagi melayani debat soal input data pada Situng web KPU yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD bicara soal input data pada Sistem perhitungan (Situng) web KPU yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Melalui kicauannya, Mahfud MD rupanya mendapat saran dari kawannya untuk tidak lagi melayani debat soal situng karena bisa mengadu domba dan menambah kacau suasana setelah pemilu.
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (25/4/2019).
• Viral Video Situng KPU Sempat Menangkan Prabowo-Sandi 53,97 Persen Kamis 25 April, Ini Faktanya
Dirinya menjelaskan bahwa adanya komplotan yang berbagi peran dari pendukung salah satu paslon.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa dari debat tersebut terdapat tendesi yang mengadu domba.
Untuk itu dirinya menyarankan supaya menunggu hasil penghitungan manual atau real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sy baru dpt pesan dari kawan agar sy tak melayani lg debat soal situng.
Sebab dari yg mendukung atau yg menyerang ada satu komplotan yg berbagi peran.
Yg satu berperan membela A, satunya berperan membela B dgn sama kerasnya.
Tendensinya mengadu domba agar kacau.
Nunggu manual sj," ujar Mahfud MD.
• Soal Dugaan Kecurangan, BPN Prabowo-Sandi: TKN Jangan Risau, Ya Seharusnya kan KPU

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD kerap menanggapi soal penghitungan suara yang banyak dilontarkan netizen padanya.
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat memberikan tanggapan soal pola input data yang hanya berputar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Hal itu bermula dari seorang warganet dengan akun @KingPurwa yang menunjukkan video terkait pola input suara KPU pada waktu tertentu untuk paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Dari video yang diunggah menunjukkan pola input data yang dilakukan pada Selasa (23/4/2019) dengan waktu yang berbeda-beda.
• Arsul Sani Sebut Salah Input Data C1 Tak Berarti Untungkan Jokowi-Maruf: Jadi Jangan Lebay