Breaking News:

Viral Medsos

Tanggapan Dirgakkum Korlantas Pujiyono soal Viral Surat Terbuka Sopir Truk untuk Kapolri

Pihak Korlantas Polri memberikan tanggapannya terkait viral surat terbuka seorang supir truk untuk Kapolri, Tito Karnavian.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Facebook Iman Handoko
Postingan Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari oknum anggota kepolisian. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak Korlantas Polri memberikan tanggapannya terkait viral surat terbuka seorang sopir truk untuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Dalam surat yang viral di media sosial, khususnya Facebook itu, disebutkan bahwa seorang sopir truk dengan akun Facebook Imam Handoko memberikan surat terbuka yang berisi pengaduan ada pungli, Senin (23/4/2019).

Oknum polisi yang menaiki mobil Patroli Jalan Raya (PJR) itu meminta uang kepada sopir truk meski mereka menaati peraturan dan membawa surat lengkap.

Viral di FB Pasutri Ketahuan Curi Baterai Tower hingga Mobilnya Nyusep Jatuh ke Jurang saat Kabur

Menanggapi itu, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Pujiyono menyampaikan terimakasihnya karena ada masyarakat yang memberikan koreksi tentang kinerja polri.

Ia menyebutkan bahwa laporan tersebut akan dijadikan introspeksi untuk menjadi lebih baik lagi.

"Saya berterima kasih ada dari masyarakat memberikan koreksi tentang kinerja polri, sebagai bahan introspeksi polri untuk lebih baik. Artinya masyarakat masih peduli dan sayang terhadap polri," kata Pujiyono kepada TribunWow.com saat dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu (24/4/2019).

Namun, untuk tindakan lanjutan atas adanya oknum polri yang melakukan pungli ini, Pujiyono menyayangkan bahwa laporan yang ada dalam surat terbuka itu tidak memberikan penjelasan pasti.

"Itu kan bisa saja orang bikin surat begitu. Kalau surat begitu harusnya identitasnya jelas, anggota kita yang melanggar jelas, lokasinya di mana, itu kan kita gampang menanganinya," kata Pujiyono.

Pujiyono menyebutkan, sebagai pelayan publik, tentu akan ada banyak komplain yang ditujukan kepada polri.

Dokter Mutilasi Teman Kencannya setelah Hubungan Intim, Ngaku Baru Tahu Korban Ternyata Dulunya Pria

"Jadi ya tidak masalah kalau ada koreksi-koreksi masyarakat. Tapi ya ditambahkan koreksinya yang jelas. Artinya, kalau memang anggota saya melakukan pelanggaran, sebutkan pelanggarannya di mana," ujar dia.

"Jelaskan biar kita gampang menanganginya. Kalau itu cuma laporan tapi tidak tahu kapan dan dimana ya bagaimana. Tapi oke, itu jadi bahan introspeksi kita agar polri menjadi lebih baik lagi," sambungnya

Pujiyono menjelaskan, jika ada laporan dari masyarakat, pihaknya pasti akan langsung menindak.

"Pasti kita tindak kalau jelas menyebutkan informasinya, kita pasti melakukan tindakan. Tapi kalau seperti itu ya sulit," ujar Pujiyono.

"Kita hanya bisa memberikan arahan, petunjuk, udah nggak jamannya lagi sekarang pungli."

Penjelasan TKN Jokowi-Maruf soal Viral Ajakan Boikot Masakan Padang: Kami Tak Pernah Instruksikan

Pujiyono lantas membahas soal isi surat sang sopir truk yang meminta agar PJR dibubarkan.

Pujiyono meminta agar tidak menjadikan kesalahan seorang oknum menjadi gambaran untuk seluruh institusi.

"Tidak seperti itu terus menjustifikasi membubarkan institusi negara. Tapi ya oknumnya, bukan lembaganya yang dibubarkan," kata dia.

Terkait hukuman yang akan dilakukan jika ada oknum yang melakukan pungli, Pujiyono menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas, namun bertahap, tergantung dari jenis pelanggarannya.

"Kami sepakat untuk diberi sanksi hukuman secara berjenjang sesuai tingkat kesalahannya. Mulai teguran lisan, tertulis, demosi, dan penurunan pangkat bagi anggota yang melanggar kode etik kepolisian," jelas dia.

Pujiyono lantas menyampaikan harapannya agar kedepan masyarakat bisa memberikan penjelasan yang lebih terperinci terkait laporan pungli.

"Harapan saya kalau ada komplain itu yang jelas, beri identitas. Sehingga kita mudah untuk menangani," tegas dia.

"Contoh misalnya, di titik Cikampek kilometer sekian, kena razia ternyata polisi melakukan pungli. Nah itu kan gampang saya menindaknya."

"Disebutkan identitasnya yang buat surat itu. Ini kan seperti ya zaman-zaman dulu surat kaleng yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Kalau jelaskan itu lebih bagus, sebagai koreksi pada institusi kita," sambung Pujiyono.

Viral Surat Terbuka untuk Kapolri

Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, viral di Facebook unggahan seorang pria yang mengaku sebagai seorang sopir truk dan pengangkut barang.

Unggahan yang dibuatnya itu adalah surat terbuka yang ditujukannya kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dalam unggahan yang dituliskannya melalui akun Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari oknum anggota kepolisian.

Dikutip TribunWow.com dari akun Facebook Imam Handoko, Senin (22/4/2019), dalam surat terbukanya itu, ia menjelaskan bahwa beberapa kali melakukan pekerjaan pengiriman barang ke luar kota.

Viral Video Bocah Kantongi Kue Kondangan Diam-diam, Lihat Reaksinya saat Ketahuan Ibu-ibu yang Lewat

Ia mengaku sering menggunakan fasilitas jalan tol yang memudahkan dan mempercepat pekerjaannya dalam pengiriman barang.

Imam menjelaskan, ada satu masalah yang selalu dihadapinya setiap kali melewati jalur tol.

Dikatakannya, ia kerap kali bertemu dengan oknum anggota kepolisian yang menggunakan mobil dinas polisi bertuliskan Patroli Jalan Raya (PJR).

Meskipun surat dokumen dan surat-surat kendaraan sudah lengkap, dirinya mengaku selalu dianggap salah jika bertemu dengan oknum petugas tersebut.

Imam mengaku selalu dimintai uang meskipun tidak mempunyai kesalahan apapun.

Bahkan dalam surat terbukanya itu, Imam mengaku selalu takut dan deg-degan setiap kali mengendarai truk dan bertemu dengan oknum petugas kepolisian dengan mobil PJR.

Dalam unggahannya itu pula, Imam Handoko menyertakan foto deretan mobil oknum polisi dengan tulisan PJR untuk melengkapi surat terbuka yang dibuatnya.

Berikut isi lengkap surat suara yang ditulis Imam Handoko untuk Kapolri Tito Karnavian:

"Surat terbuka buat Kapolri

Kepada Yth Bapak Kaplori.

Dengan Hormat,

Pak Tito, saya adalah seorang Driver Truck yang kadang setiap saat menggunakan jalan tol.. Setiap ada pengiriman baik dalam atau luar kota, saya selalu memanfaatkan jalan tol yang memang sangat membantu dalam pengiriman, mempercepat jarak tempuh dan mempersingkat waktu..

Tapi ada satu ganjalan bila saya lewat jalan tol.. Iya Pak, itu anak buah bapak yang mobilnya tertulis PJR.. Selalu saja jadi momok buat kami, para sopir truk.. Kenapa kami kok selalu aja salah di mata anak buah Bapak... Walaupun surat surat dan dokumen kami lengkap, selalu aja kami pada posisi yang tidak bisa melawan.. Dan ujung" nya kami harus memberikan sejumlah uang. Dalam bahasa kami nge mel.. (memalak)

Bapak Tito Karnavian yang terhormat..
Bolehkah saya bertanya.. Sebenarnya apa sih tugas utama dari anak buah Bapak yang ada di jalan tol? (PJR)??? Apakah utk mengamankan pengguna jalan tol dari kejahatan, ataukah hanya untuk mencari uang tambahan dari para sopir??

Viral di Twitter Video Ribuan Surat Suara di Papua Dibakar di Tengah Lapang, Fadli Zon: Ini Pemilu?

Jujur Pak, kami para Driver lebih nyaman bila tidak berjumpa dgn petugas PJR.. Karena bila kami lihat petugas PJR dari jauh saja, jantung kami berdegup kencang. Kami tau, pasti kami akan keluar uang ekstra yang harus diambil dari uang jalan kami..

Kami hanya berharap kepada Bapak, apabila Petugas ini lebih merugikan para Sopir Truk supaya PJR yang bertugas dijalan tol agar di tiadakan saja dan diganti dengan petugas yang lebih bisa mengayomi para Sopir. Khususnya Sopir Truk.

Mohon maaf bila surat ini menyinggung Bapak.. Tapi hanya ini yang bisa saya sampaikan kepada Bapak, karena kami tidak memiliki kemampuan bila sudah menghadapi anak buah Bapak di jalan tol..

Terimakasih atas perhatian dari Bapak. Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah swt..

Aamiin....."

Postingan Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari anggota kepolisian.
Postingan Facebook Iman Handoko, sopir truk tersebut berkisah soal pengalamannya yang beberapa kali mendapat perlakuan tak baik dari oknum anggota kepolisian. (Capture Facebook Iman Handoko)

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/Nila Irdayatun)

WOW TODAY:

Tags:
Kapolri Jenderal Polisi Tito KarnavianViral di FacebookKepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved