Breaking News:

Kabar Tokoh

Said Didu Ungkap Alasan Karni Ilyas Cuti dan Tak Tayangkan ILC, Singgung Dahlan Iskan dan Mahfud MD

Mantan staf khusus Kementrian BUMN Muhammad Said Didu beberkan alasan pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang putuskan untuk cuti.

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku "40 Tahun Jadi Wartawan-Lahir Untuk Berita " di Toko Buku Gramedia, jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jateng, Rabu (29/05/2013). Buku yang ditulis Fenty Effendy ini menceritakan sosok Karni Ilyas yang lahir dari perkampungan hingga menjadi seorang wartawan. Buku terbitan Kompas Gramedia dengan 396 halaman yang dijual dengan harga Rp 96 ribu per buku. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan staf khusus Kementrian BUMN Muhammad Said Didu membeberkan alasan pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas yang putuskan untuk cuti.

Hal itu dikatakan Said Didu melalui Twitter miliknya, @msaid_didu, Selasa (23/4/2019).

Said diketahui juga sering beberapa kali tampil di acara itu.

Ia lalu menerangkan alasan Karni Ilyas yang memilih cuti pasca Pemilu 2019.

Menurut Said Didu, cutinya Karni Ilyas dikarenakan kepentingannya di luar politik.

Singgung Beda Pilihan Dua Putranya antara Jokowi atau Prabowo, Karni Ilyas: Apa Harus Pisah Juga?

Namun, ia menyinggungkan tokoh politik seperti mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Kepentingan itu berkaitan dengan hobi keempat tokoh itu yakni sepak bola.

Menurut Said Didu, cutinya Karni Ilyas dan tak tayangkan ILC karena ingin menyaksikan pertandingan klub sepak bola favoritnya secara langsung.

Melalui kicauannya itu, Said Didu berkelakara bahwa alasan cuti Karni Ilyas adalah hal yang sia-sia.

"Mungkin Bang @karniilyas cuti shg acara @ILCtv1 juga libur krn ingin saksikan Liverpool juara EPL bersama pak @iskan_dahlan.

Pdhl itu kerjaan sia2 krn yg juara adalah City.

Kalau fans MU prof @mohmahfudmd cukup nonton dari luar aja di bawah pohon mangga," tulis Said Didu.

Karni Ilyas Tertawa saat Effendi Gazali Singgung soal Pembiayaan Lembaga Survei Jelang Pilpres 2019

Sebelumnya, Karni Ilyas mengumumkan soal cutinya setelah Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Karni Ilyas melalui Twitter miliknya, Melalui unggahannya di Twitter, Karni mengatakan ILC tidak kan tayang untuk sementara.

Pengumuman ini diberikan Karni Ilyas, setelah pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Karni juga mengucapkan permintaan maaf soal alasan tidak tayangnya program itu.

 Singgung Beda Pilihan Dua Putranya antara Jokowi atau Prabowo, Karni Ilyas: Apa Harus Pisah Juga?

"Dear Pencinta ILC: Selama hampir setahun ILC sudah bekerja memberikan informasi, pendidikan publik dan ikut mengawal dari kampanye sampai pemilu.

Mohon maaf dan sampai ketemu ILC ya," tulis Karni Illyas.

Kicauan Karni Ilyas ini lalu mendapatkan komentar dari warganet.

Warganet itu menerangkan soal hari yang dimaksudkan oleh Karni Ilyas.

"Senin besok ya?? Berarti senin minggu depan ya??," tanya warganet Karni lalu membetulkan dengan mengatakan dirinya salah dalam menuliskan hari.

"Maksudnya Selasa besok. Maaf salah tulis," jawab Karni Ilyas.

 Karni Ilyas Tertawa saat Effendi Gazali Singgung soal Pembiayaan Lembaga Survei Jelang Pilpres 2019

 

Sebelumnya, pada pemilu 2014, Karni Ilyas juga melakukan cuti yang sama.

Pernyataan itu disampaikan Karni saat ada yang mempertanyakan hasil hitung cepat tvOne yang berbeda dengan KPU.

Hal tersebut disampaikan Karni Ilyas saat membawakan acara ILC bertajuk 'Perlukah Pernyataan Perang Total dan Perang Badar?' yang tayang live di tvOne, Selasa (26/2/2019) malam.

Karni Ilyas menyatakan hal tersebut sebagai bentuk klarifikasinya atas banyaknya masyarakat yang mempersoalkannya, terutama di media sosial.

"Saya ketika itu memang sedang cuti. Tapi sebagai penanggung jawab sekarang, saya harus. Saya cuti panjang waktu itu, lebih dari tiga bulan," kata Karni Ilyas, mengawali klarifikasinya.

 Di ILC, Karni Ilyas Singgung soal Manuver Jokowi dan Prabowo serta Perang Hasil Survei: Luar Biasa

Karni Ilyas menjelaskan, Quick Count pemilu itu, bukan merupakan hasil produksi dari televisi itu sendiri.

Quick Count itu produksi dari lembaga survei yang cukup banyak di Indonesia dan terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," terangnya.

"Dan pada tahun 2014, tvOne memakai tiga lembaga survei. Salah satu diantaranya memiliki kekeliruan, dan mengatakan dalam kesimpulannya, hasil kesimpulan dalamQuick Countnya bahwa Prabowo (Calon Presiden Prabowo Subianto) menang."

"Dan ternyata itu salah," sambung Karni Ilyas.

Meski demikian, jelas Karni Ilyas, ada dua lembaga survei lainnya yang pada hari itu juga ada di tvOne, menyatakan bahwa Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemenangnya.

"Jadi bukan, sekali lagi, bukan tvOne yang melakukan itu. Dan penanggung jawabnya juga ada di masing-masing lembaga survei," tegas Karni Ilyas.

WOW TODAY:

(TribunWow.com/Tiffany/Nanda)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Said DiduKarni IlyasIndonesia Lawyers Club (ILC)Dahlan IskanMahfud MDPemilu 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved