Pemilu 2019
KPU Tegaskan Tak Ada Niat Curang di Input Data C1, Fahri Hamzah: Niat Enggak Usah Dibela, Jawab Saja
Fahri Hamzah menjawabi unggahan akun Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berisi bantahan mencurangi pemilu 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Untuk itu, Fahri Hamzah menyarankan sebaiknya ada audit untuk melacak metode pelaporan data yang dilakukan oleh petugas KPU daerah ke KPU pusat.
Selain itu, dirinya juga menyatakan bahwa pada Pemilu 2019 perlu adanya evaluasi total supaya terhindar dari segala potensi kecurangan dan kekacauan.
• Jika Ada Kecurangan Pemilu dan Pilpres Bawa ke Jalur Hukum, Jimly: Bahaya Kalau Dibawa ke Jalanan
Sebab, Fahri Hamzah beranggapan kecurangan dan kekacauan yang terjadi tidak bisa disepelekan.
"ALHAMDULILLAH, Teman2 @KPU_ID menyiapkan layanan khusus untuk melaporkan ketidaksesuaian data dll. Silahkan laporkan ke sini. Semoga bIsa langsung ditindaklanjuti dan diklarifikasi.
Tapi, ketidaksesuaian data di @KPU_ID tetap mendatangkan tanda tanya besar, bagaimana semuanya bisa terjadi? Bukankah mereka direkrut sejak lama? Bukankah KPU daerah digaji baik? Bukankah mereka sudah dilatih? Siapa yg menginvestigasi kalau ada kesengajaan curang?."

"Untuk ketenangan masyarakat, sebaiknya ada audit @bpkri dengan tujuan tertentu, yaitu melacak metode pelaporan data yang dilakukan oleh petugas KPU daerah ke @KPU_ID .
Sebenarnya audit ini akan lebih bagus jika merupakan permintaan panitia angket
Ke depan, kita harus mendisain sistem pemilu yang sejak awal sudah dapat melacak segala potensi curang dan kekacauan. Pemilu 2019 harus di-evaluasi total. Kekacauan yang terjadi tidak bisa kita anggap kecil. Kita harus berani bermimpi untuk sebuah pemilu yang ideal 2024," papar Fahri Hamzah.

Mahfud MD juga Layangkan Protes ke KPU
Mahfud MD juga membahas profesionalitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu 2019 khususnya dalam Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkannya melalui cuitan di Twitternya, @mohmahfudmd, Minggu (21/4/2019).
Mahfud MD menuliskan bahwa KPU harus lebih profesional.
Ia kemudian menyatakan bahwa dirinya pernah mengingatkan bahwa di masa seusai pencoblosan, KPU akan banyak dikaitkan mengenai sejumlah isu.
Di antaranya mengenai kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya.
"KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL