Terkini Internasional
Korban Tewas Ledakan Bom di Gereja dan Hotel Sri Lanka Mencapai 290 Orang
290 orang telah menjadi korban tewas setelah ledakan menghantam serangkaian gereja dan hotel di Sri Lanka pada Hari Paskah, Minggu (21/4)
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Kardinal Kolombo, Malcolm Ranjith, mengatakan kepada BBC: "Situasi ini sangat sulit dan sangat menyedihkan bagi kami semua karena kami tidak pernah memperkirakan hal ini akan terjadi dan khususnya di Hari Paskah."
Di jajaran pemerintahan, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga mengutuk serangan.
"Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat kami hari ini. Saya menyerukan kepada seluruh rakyat Sri Lanka untuk tetap bersatu dan kuat dalam situasi tragis ini."
• Teror di Sri Lanka, Paus Fransiskus Turut Berduka dan Doakan Para Korban Kekerasan
Agama di Sri Lanka
Buddha Theravada tercatat sebagai agama terbesar di Sri Lanka. Berdasarkan sensus terbaru, sekitar 70,2% penduduk negara itu memeluk agama Buddha.
Agama itu dianut oleh etnik Sinhala yang merupakan etnik mayoritas.
Buddha mendapat tempat utama dalam hukum di Sri Lanka dan bahkan secara khusus dicantumkan dalam konstitusi.
Selain Buddha, terdapat pula penganut Hindu sekitar 12,6% dan Muslim sekitar 9,7% dari total penduduk.
Berdasar sensus tahun 2012, sekitar 1,5 juta penduduk Sri Lanka beragama Kristen, sebagian besar adalah Katolik Roma.
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Serangan gereja dan hotel Sri Lanka: Jumlah korban tewas mencapai 290 orang
WOW TODAY: