Breaking News:

Pilpres 2019

Kisruh karena KPU Dinilai Kurang Profesional, Mahfud MD: Masak Salah Input Sampai 9 Daerah?

Mahfud MD menuliskan bahwa KPU harus lebih profesional. Ia menilai penanganan tenaga Information and Technology (IT) KPU terkesan kurang profesional

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
instagram @mohmahfudmd
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 3 

"Saya mohon kepada penyelenggara pemilu; @KPU_ID @bawaslu_RI dan @DKPP_RI khususnya jangan menganggap remeh kecurangan yang dilaporkan masyarakat melalui foto dan video. Semua harus ditanggapi serius meski tidak dilaporkan.

Untuk kepentingan itu Sy akan coba bantu," tulis Fahri.

Ia juga mengunggah tahapan rekapitulasi dan perhitungan surat suara pemilu.

"TAHAPAN PKPU NOMOR 7 TAHUN 2019 (REKAP DAN HITUNG SUARA): #KawalC1

1. LUAR NEGERI 18/4/2019 s/d 22/4/2019

2. Kecamatan tanggal 18/4/2019 s/d 5/5/2019

3. Kabupaten/kota 20/4/2019 s/d 7/5/2019.

4. Provinsi 22/4/2019 s/d 12/5/2019

5. Nasional dan LN 25/4/2019 s/d 22/5/2019"

Fahri Hamzah: Jangan Anggap Remeh Laporan Masyarakat
Fahri Hamzah: Jangan Anggap Remeh Laporan Masyarakat (Capture Twitter @fahrihamzah)

Fahri juga mempersilakan publik untuk mengirim segala jenis bentuk kecurangan pemilu ke akun media sosialnya,

Ia meminta pihak-pihak berwenang tak menganggap laporan kecurangan pemilu sebagai ancaman bagi pmerintah.

"Teman2, SILAHKAN KIRIM SEGALA JENIS BUKTI KECURANGAN (foto, video, file, dll) ke akun saya ini.

Saya langsung cc ke akun @bawaslu_RI @KPU_ID @DKPP_RI juga ke akun @DivHumas_Polri @Puspen_TNI agar melapor kecurangan jangan dianggap ancaman bagi pemerintah. Terima kasih!"

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Tags:
Mahfud MDKomisi Pemilihan Umum (KPU)Fahri HamzahPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved