Kabar Tokoh
Cerita BJ Habibie saat Jadi Wapres di Masa Soeharto, Sering Protes dan Selalu Dijawab Begini
Presiden ke 3 RI, BJ Habibie mengungkapkan dirinya saat menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia di masa Presiden Soeharto sering melayangkan prot
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Presiden ke-3 RI, BJ Habibie menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia di masa Presiden Soeharto.
Hal itu diungkapnya saat menjadi bintang tamu di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang diunggah saluran YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (16/4/2019).
Habibie mengaku dirinya sering melayangkan protes pada Soeharto.
"Saya sering protes sama Harto, 'Lho ini enggak benar' Harto selalu mengatakan 'udah deh kamu mikirkan industri aja, tekhnologi dan sebagainya, ini bukan soal kamu'," cerita Habibie yang menirukan Soeharto saat menjawab protesnya.
Habibie mengatakan bahwa dirinya bisa sabar lantaran mengetahui memang begitu watak Soeharto.
"Saudara-saudara kalau saya ngotot, sudah sampai tidak tahan lagi, dia Pak Harto memang begini," ungkapnya.
• Surat Suara Pemilu 2019 di TPS Ada 5, Perhatikan, Begini Cara Mencolos yang Benar agar Suara Sah
Habibie lalu mendapatkan jawaban tegas dari Soeharto.
"'Habibie, kamu berpendapat demikian, its okay, apabila memang Allah menghendaki, suatu hari kamu memimpin bangsa Indonesia, silahkan buat, tapi sekarang, saya yang memimpin'," ceritanya.
"'Kamu melakukan apa yang sesuai yang saya katakan'. Iya saya bilang 'okay'."
"Pak Harto itu menurut saya adalah orang yang sangat bijaksana dan pintar, saya jelaskan kalau bersama (Pak Harto) beliau itu mungkin hanya 10 persen waktunya yang ajukan pertanyaan, 90 persen saya yang menjelaskan," jelas Habibie.

Habibie kemudian bercerita tentang situasi setelah Soeharto mundur pada 1998 dan ia menggantikan menjadi presiden.
"Jadi tiba-tiba Allah menghendaki, tiba-tiba saya harus mengambil alih," kata Habibie.
"Nah pada saat hari pertama jam 10 pagi Pak Harto turun, sesuai undang-undang dasar saya harus mengambil alih karena saya wakil presiden. Jam 20.00 WIB, 10 jam kemudian, saya sudah bentuk kabinetnya."
• Hasil Liga Champions: Kalah dari Ajax, Juventus Gagal Melaju ke Semifinal
"Dalam kabinet itu tidak ada Bank Indonesia, saya belum ketemu siapa, juga tidak ada yang namanya jaksa Agung, saya bilang tidak boleh, karena saya berkeyakinan, yang memiliki kekuasaan itu adalah Tuhan Yang Maha Esa," ujar Habibie.
"Tapi tuhan menciptakan manusia, bahwa ada agama apa saja itu insiatif dari manusia tersebut, tidak ada Allah mengatakan harus agama ini, tidak ada, jadi berkeyakinan itu saya membenarkan bahwa Pancasila itu adalah hal yang sangat canggih, hanya implementasinya harus benar."