Kabar Tokoh
Juru Bicara Komisi Yudisial Ceritakan Akun Medsosnya Sempat Di-hack, Ini yang Dilakukan si Peretas
Juru Bicara Komisi Yudisial, Farid Wajdi menceritakan terkait akun media sosialnya yang sempat di-hack oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Atas kerugian yg dialami familie saya dapat informasi telah melakukan transfer uang Rp.2.500.000,- ke rekening, bukan atas nama saya.
Sangat mungkin ada korban lain, tapi segan atau malu utk menyampaikan hal tsb," jelas Farid.
Atas saran dari rekannya, lantas Farid melaporkan pembajakan akunnya kepada kepolisian dan telah diproses sesuai dengan prosedur.
Kendati demikian, Farid memaparkan bahwa hingga kini dirinya tak memiliki informasi yang cukup terkait perkembangan laporannya itu.
"Atas kejadian tsb dan krn ada beberapa saran dari rekan sejawat saya melaporkan peristiwa tsb kpd pihak berwajib. Laporan diproses sesuai dg prosedur yg ada.
Masalahnya setelah LP dibuat, sampai sekarang saya tidak punya informasi yg cukup tentang progres laporan tsb," kata Farid.

• Ditanya soal Tujuan Akun Said Didu Diretas, Mahfud MD Sebut Ada Tiga Kemungkinan
Terkait itu, Farid mengatakan maklum jika ada korban peretasan akun media sosialnya yang tidak melaporkannya ke pihak berwajib.
Kemudian, ia menyinggung soal dirinya yang sempat dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.
Farid mengungkapkan bahwa laporan yang dilayangkan padanya saat itu diproses cepat oleh aparat.
"Jadi, jika ada pihak korban peretasan akun medsos tidak buat laporan saya dapat memaklumi sikap tsb.
Aneh bin ajaib ketika saya dilapor atas dugaan pencemaran nama (KUHP & UU ITE) dlm hitungan minggu laporan tsb langsung diproses.
Selanjutnya saya diproses dalam 2 laporan," ungkap Farid.
• Akun Twitter Said Didu Diretas dan Fitnah UAS, Mahfud MD: Pembajak Ingin Mengadu Domba
Kembali lagi ia menegaskan bahwa laporan atas peretasan akunnya hingga kini tidak diketahui sampai dimana perkembangan prosesnya.
"Saya pernah dihubungi petugas via telp-WA, tapi ktka itu tidak terjawab.
Proses selanjutnya saya hubungi lagi si petugas.
Tapi tak ada respons lanjutan.