Liga Indonesia
Selain Fabio Lopez, Ini Daftar Pelatih yang Harus Kehilangan Pekerjaannya seusai Piala Presiden
Selain Fabio Lopez, berikut ini daftar pelatih yang dipecat atau mengundurkan diri seusai gelaran Piala Presiden.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pergantian atau pemecatan pelatih di sebuah tim sepak bola memang menjadi hal yang lumrah dan bukan hal yang baru.
Baru-baru ini, Borneo FC telah melepaskan pelatih asingnya, Fabio Lopez.
Pemecatan Fabio Lopez didasari performa kurang apik Borneo FC yang gagal di Piala Presiden 2019.
Selain Fabio Lopez, sebelumnya juga ada empat pelatih yang merasakan nasib serupa.
• 2 Mitos Terpatahkan saat Kemenangan Arema FC di Piala Presiden 2019
Pergantian dan pelatih dalam sebuah tim memang menjadi hal yang lumrah.
Setiap jeda kompetisi, tim-tim selalu melakukan evaluasi dan mencari pelatih baru jika diperlukan untuk memperkuat tim.
Performa buruk dan rentetan hasil kurang maksimal kerap menjadi penghakiman untuk menyudahi kontrak pelatih.
Tren serupa juga ada di persepakbolaan Indonesia. Bahkan, lebih kejam lagi, turnamen pramusim bisa menjadi penentuan nasib bagi pelatih di Indonesia.
Sejak Piala Presiden 2015 hingga 2019, telah banyak pelatih yang dipecat karena tak mampu mengangkat prestasi tim.
Beberapa di antaranya bahkan memiliki reputasi besar kala menjadi pemain atau melatih di tim lain.
Selain itu, ada juga pelatih-pelatih yang memutuskan untuk mengundurkan diri karena beberapa pertimbangan.
Berikut BolaSport.com telah merangkum pelatih-pelatih yang kehilangan pekerjaan, baik mundur atau dipecat, selepas Piala Presiden:
1. RAHMAD DARMAWAN (PERSIJA JAKARTA)

Rahmad Darmawan (RD) pernah tiga kali melatih Persija Jakarta.
Yang pertama pada 2006, kemudian pada 2010-2011, dan terakhir 2014-2015.