Breaking News:

Pilpres 2019

Debat soal Anggaran Bocor, Arie Mufti dan Masinton Pasaribu Sampai Saling Tunjuk dan Menyalahkan

TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu dan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti terlibat perdebatan panas soal kebocoran anggaran.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Talkshow tvOne
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti terlibat perdebatan panas soal kebocoran anggaran. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti terlibat perdebatan panas soal kebocoran anggaran.

Hal tersebut tampak dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Malam', yang tayang di TVOne, pada Selasa (9/4/2019).

Dalam perdebatan itu, Arie Mufti menyebutkan bahwa dirinya dan Masinton sangatlah berbeda.

Jokowi-Maruf Pertanyakan Pidato Prabowo yang Sebut Anggaran Bocor: Tunjukkan demi Kebaikan

Armuf, panggilan untuk Arie Mufti menyebutkan, Prabowo memiliki kesadaran bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

Dan Prabowo meyakini bahwa jangan sampai potensi itu menguap dan harus direalisasikan.

"Termasuk oleh Anda di Parlemen. Anda harus mencari potensi itu sehingga terealisasi Rp 200 triliun itu dapatkan dong!" tegas Armuf.

"Jadikan itu program-program yang pro rakyat. Jangan justru cengengesan melihat ini persoalan yang sederhana," sambungnya.

Tampak Masinton tertawa.

Ia meminta Armuf menjelaskan anggaran apa yang bocor, seperti yang terus dibicarakn Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam orasinya.

"Saya jelaskan, bahwasannya yang Anda maksud potensi itu harusnya direalisasikan. Bukan dibodoh-bodohkan, ditertawakan, bahwasannya negara kita potensial. Itu potensi, biarkan saja. Potensi itu adalah kenyataan yang harus direalisasikan. Itulah beda kita dengan Anda," kata Armuf sambil menunjuk Masinton

Jawab Tudingan Prabowo soal Anggaran Bocor, Jokowi: Yang Bocor di Sebelah Mana? Laporkan ke KPK

"Anda yang enggak paham," kata Masinton.

Tampak Masinton balas menunjuk Armuf saat mengatakan hal itu.

"Anda yang membiarkan potensi menguap," balas Armuf.

Tak menghiraukan pernyataan Armuf, Masinton lantas menjelaskan bahwa apa yang sudah dikerjakan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) jika mengutip data KPK,potensi penerimaan negara memiliki penurunan hingga Rp 5 ribu triliun.

Namun, Armuf menganggap bahwa Masinton tidak mengerti apa yang ia bicarakan.

"Ulang-ulang terus statement kosong itu," kata Armuf sambil menggeleng-geleng.

Masinton menilia, potensi pendapatan itu dikutip secara salah oleh kubu 02, dengan menilai bahwa dana itu adalah anggaran negara yang bocor.

Armuf lantas memaparkan, potensi Rp 5 ribu triliun yang disebutkan itu tak direalisasikan oleh Jokowi.

"Bos, ini kita ngomong data. Kau buka data," Masinton menunjuk Armuf.

"Kau buka data juga, bahwasannya kau bilang sendiri itu potensi," Armuf kembali menunjuk-nunjuk Masinton.

Tak menghiraukan, Masinton justru tampak memberikan pemaparan sambil melihat ke arah pembawa acara.

"Kau diam dulu," kata Masinton pada Armuf, lantas kembali memaparkan pendapatnya.

Armuf yang diminta tak bicara tampak terkekeh.

"Itu beda kami dengan mereka," kata Armuf.

Anggap Pemborosan, Prabowo Janji akan Kurangi Anggaran ke Luar Negeri jika Terpilih Jadi Presiden

Simak videonya dari menit ke 16.10:

Sebagaimana diketahui, persoalan kebocoran anggaran ini kerap kali dilontarkan Prabowo di berbagai pidatonya.

Yang terbaru, seperti diberitakan Kompas.com, Prabowo memaparkan bahwa dirinya sering diejek oleh sejumlah elite karena menyebut kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.

Hal itu ia ungkapkan saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni, dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.

"Saya mengatakan kebocoran minimal Rp 1.000 triliun. Saya diejek, dihina. Memang ada sebagian elite yang kerjanya menghina dan mengejek," ujar Prabowo.

Menanggapi persoalan kebocoran anggaran yang ini, Jokowi lantas mempertanyakan pernyataan Prabowo.

Jokowi mengatakan, Prabowo harusnya menunjukkan di mana kebocoran tersebut terjadi.

"Jangan dari sampai sekarang bocar bocor bocar bocor, yang mana bocornya tunjukkan. Kita ini juga ingin memperbaiki," kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019).

Aria Bima Tertawa saat Gamal Albinsaid Bantah Hasil Survei Internal Hanya untuk Memotivasi Relawan

Jokowi menyebutkan, Prabowo dapat melaporkan kebocoran anggaran tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sang capres petahana ini juga menyarankan Prabowo membawa bukti-bukti kebocoran yang dimaksudnya ke KPK.

"Kalau bocor ya laporkan saja ke KPK. Yang bocor di sebelah mana. Bocornya di kran yang mana, di sektor apa. Jumlahnya berapa, bawa bukti-bukti nih KPK gitu, tangkap itu," ujarnya.

Jokowi lantas memaparkan, pemerintah ingin memperbaiki jika memang ada kebocoran anggaran.

Untuk itu, Jokowi meminta Prabowo melaporkan kebocoran itu demi kebaikan. 

"Kita ini ingin memperbaiki, mungkin ada kebocoran tapi tunjukkan demi kebaikan," tandas dia.

(TribunWow.com/Nanda)

WOW TODAY:

Tags:
Arie MuftiMasinton PasaribuPilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved