Breaking News:

Cerita Selebriti

Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Salmafina Sunan: Korban Layak Diperlakukan dengan Adil

Salmafina Sunan turut angkat bicara soal kasus penganiayaan siswi di Pontianak oleh 12 pelajar SMA menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Kolase Instagram/salmafinasunan
Putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan turut angkat bicara soal kasus penganiayaan siswi di Pontianak oleh 12 pelajar SMA menyita perhatian masyarakat Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Putri pengacara Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan turut angkat bicara soal kasus penganiayaan siswi di Pontianak oleh 12 pelajar SMA menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Salmafina Sunan kerap menyuarakan soal isu-isu remaja di Instagram pribadinya.

Kali ini, Salmafina Sunan tak mau ketinggalan untuk mengomentari kasus penganiayaan siswi di Pontianak.

Komentar Salmafina Sunan soal kasus penganiayaan siswi di Pontianak ini terungkap dalam postingan di Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

6 Fakta Siswi SMA Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey, Boomerang di Kantor Polisi sampai Akun Diretas

Seperti diketahui, kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak mencuat ke permukaan setelah diunggah akun Twitter @zianafazura pada 8 April 2019 lalu.

Dalam unggahannya, akun tersebut menggalang aksi bertajuk #JusticeForAudrey dan mengunggah sejumlah foto korban.

Netizen yang bersimpati dengan kasus ini lantas memviralkannya lewat tagar tersebut hingga sempat menjadi trending topic di media sosial.

Ialah AU, remaja berusia 14 tahun asal Pontianak yang dikeroyok hingga dianiaya oleh 12 siswa SMA.

Korban juga sempat mengalami perlakuan kasar mulai dari dibenturkan ke aspal, dijambak, disiram air, hingga diinjak perutnya oleh para pelaku.

Mengutip laman Tribun Pontianak, tindakan kekerasan itu dipicu karena persoalan asmara.

Mirisnya, korban bukanlah orang yang terlibat langsung dalam persoalan asmara dengan siswi SMA tersebut.

Pasalnya, saudara sepupu korbanlah yang memiliki persoalan asmara dengan tiga siswi SMA yang melakukan pengeroyokan dengan dibantu 9 teman lainnya.

Kasus ini memanas saat pihak Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Kalimantan Barat (KPPAD Kalbar) justru melaporkan akun Twitter @zianafazura ke Polda Kalbar, Selasa (9/4/2019).

Petisi Justice For Audrey Dapat Banyak Dukungan, Sudah Ditandatangani 3 Juta Lebih

Dilansir Kompas.com, Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak mengatakan laporan itu terkait unggahan sang akun yang mengomentari peristiwa pengeroyokan siswi SMP di Pontianak.

Menurutnya, postingan bertagar #JusticeForAudrey itu diduga memancing reaksi netizen untuk memberikan komentar yang menyudutkan nama lembaga KPPAD.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Tags:
Salmafina SunanAudrey#JusticeForAudreyPontianakKalimantan Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved