Terkini Daerah
Siswa SMK yang Ditemukan Tinggal Tulang di Gunung Ternyata Ketua Tim Pendakian, Ini Kata sang Paman
Siswa SMK yang bersama rombongannya mendaki Gunung Arjuna ditemukan tewas. Ia saat ditemukan tersisa tulang.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi (17) yang hilang selama 100 hari saat mendaki di Gunung Arjuno Jawa Timur, Kamis (4/4/2019), ditemukan tewas.
Faiqus dinyatakan hilang sejak 18 Desember 2018 saat mendaki gunung untuk mengisi liburan sekolahnya, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (6/4/2019),
Paman korban, Nanang, menceritakan saat itu keponakannya mendaki bersama rekannya.
Disebutkannya saat itu pendakian dibagi menjadi dua tim.
Faiqus Syamsi merupakan ketua tim dari rombongan kedua bersama dua temannya.
Sementara tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.
Nanang mengatakan saat itu pertama kali korban dan rekannya mendaki Gunung Arjuno.
"Mereka sama-sama tidak pernah ke Gunung Arjuno sebelumnya, setahu saya dia pernah mendaki di Penanggungan," kata Nanang, di rumah duka Jalan Kendangsari XV Tenggilis Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
• 4 Fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Polisi Sebut Mereka Selalu Berpindah-pindah Tempat
Satu hal yang sangat disesalkan Nanang, bahwa rombongan keponakannya tidak mengajak seseorang yang berpengalaman.
"Yang saya sesalkan mereka mendaki tanpa seseorang yang pengalaman. Tidak mengajak penunjuk jalan," katanya.
Nanang juga menuturkan, sebelum pergi korban sempat bertutur kepada ibunya akan membuat kehebohan.
"Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," sambung dia.
"'Nanti saya mau bikin heboh, bu'. Tidak ada permintaan hanya bilang begitu," katanya menirukan ucapan keponakannya.
Keluarga mengaku tidak tahu maksud dari ucapan korban.
Nanang juga menuturkan korban sebelum mendaki sempat pamit berlibur mendaki.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan," tutur Nanang.

• Bilang akan Buat Heboh sebelum Pergi, Siswa SMK Ini Mendaki dan Ditemukan Hanya Tulang Belulang
Dijelaskannya, saat masa pencarian keponakannya yang hilang, gunung sedang ramai oleh pendaki.
"Waktu itu dari data perizinan ada sekitar 439 pendaki artinya kondisi di sana musim pendakian, ramai memang," kata Nanang yang juga anggota relawan.
Kronologi Menghilangnya Faiqus
Mulanya Faiqus bersama enam rekannya mendaki puncak Arjuno pada 16 Desember 2018, dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.
Siswa kelas X itu mencapai puncak tak bersama rekannya.
Faiqus lalu berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Namun justru rekannya sampai di puncak tanpa Faiqus.
Mereka menuturkan tidak berjumpa dengan Faiqus.
Kemudian rekannya melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp.
• Kronologi Siswa SMK yang Mendaki Gunung Arjuno Hilang saat Jemput Rekan, Ditemukan Tersisa Tulang
Seusai melaporkan kehilangan Faiqus, Tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Namun hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang, tak ada hasil yang diperoleh.
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban.
Hingga pada Kamis (4/4/2019) sore, seorang pendaki yang turun dari Gunung Arjuno melaporkan menemukan adanya tulang manusia, dikutip dari Kompas.com.
Nanang menuturkan korban ditemukan oleh pendaki yang tersesat.
"Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. (Saat) dibuka, ada pendaki naik, mereka juga tersesat dan menemukan tulang. Enggak jadi naik, turun lapor ke pos," kata Nanang, paman korban pada Sabtu (6/4/2019).
• Polisi Lacak Pelaku Kasus Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper dari HP Korban, 2 Rekan Komunitas Dicurigai
Dijelaskan oleh komandan tim pencarian Farid Kurniadi, pendaki tersebut mengambil gambar tulang-tulang tersebut lalu melaporkan ke pos informasi, lalu diteruskan ke Basarnas.
Dikatakan Farid, pihaknya saat melakukan penelusuran lokasi penemuan kerangka menemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.
Selain itu, ditemukan tulang betis dan tangan.
"Tulang betis dan tangan. Kalau badan semua tidak ada," kata Nanang.
"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.
Di lokasi penemuan, tim hanya menemukan dua tulang, yakni tukang kaki dan tulang tangan.
"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lain hingga 100 meter dari lokasi penemuan, tetapi tidak menemukan apa-apa," katanya.
(TribunWow.com)
TONTON JUGA: