Terkini Daerah
4 Fakta Terduga Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Polisi Sebut Mereka Selalu Berpindah-pindah Tempat
Berikut 4 fakta pelaku pembunuhan Budi Hartanto, yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dalam sebuah koper di Blitar, Rabu (3/4/2019).
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Polda Jawa Timur semakin mengerucutkan pencarian terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28), seorang guru honorer yang mayatnya ditemukan di dalam sebuah koper, Rabu (3/4/2019).
Seperti diketahui, Budi Hartanto ditemukan tewas tanpa kepala di dalam koper di pinggir sungai di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, identitas terduga pelaku sudah dikantongi oleh kepolisian.
"Nama sudah dikantongi," jelas Frans Minggu (7/4/2019).
Berikut TribunWow.com rangkum fakta-fakta terkait terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanrto:
1. Jumlahnya Lebih dari Satu
Sampai saat ini, Polda Jatim telah memintai keterangan 16 saksi yang merupakan keluarga dan teman dekat korban.
"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri. Orientasi perburuan pelaku terbesar ada di Kota Kediri," jelas Frans, Sabtu (6/4/2019).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi tersebut, kepolisian akhirnya mencurigai dua orang yang diduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto.
"2 orang itu di luar 16 orang saksi tadi. Kami sedang mengejar 2 orang sekarang," jelas Frans dikutip dari TribunJatim.com.
Dijelaskan oleh Frans, tindakan keji yang dilakukan pelaku tidak mungkin dilakukan hanya oleh satu orang.
"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujar Frans.
• Polisi Buru 2 Orang terkait Kasus Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Diduga Pelaku Sangat Kenal Korban

2. Pelaku di Wilayah Jawa Timur
Dijelaskan pula oleh Frans Barung, dua terduga pelaku diketahui masih berada di kawasan Jawa Timur.
"Dua orang itu ya masih di kawasan Jatim," kata Frans Barung dikutip dari TribunJatim, Sabtu (6/4/2019).
Dijelaskan oleh Frans Barung, pemberitaan media yang begitu luas terhadap kasus ini membuat terduga pelaku selalu berpindah-pindah dari tempat persembunyiannya.
"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat," jelas Frans dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/6/2019).
• Update Kasus Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper: Polisi Dalami soal Orientasi Seksual Korban
3. Orang Dekat Korban
Terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto, diketahui adalah orang yang cukup dekat dengan korban.
"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," beber Frans Sabtu (6/4/2019) dikutip dari Surya.co.id.
"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.
4. Pelaku Bawa Barang Milik Korban
Dikutip dari Surya.co.id, pelaku pembunuhan diketahui menyimpan barang berharga milik korban.
Polisi mengungkapkan, ponsel milik korban masih aktif 4 jam sebelum jasad korban ditemukan, yakni pada pukul 04.00 WIB, Rabu (3/4/2019).
"Ponsel korban menyala terakhir, di suatu tempat di jam 04.00 dini hari di wilayah Kediri," kata Frans Sabtu (6/4/2019).
Dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian, ponsel korban tersebut masih aktif di Kawasan Kediri.
"Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali," kata Frans.
Atas penemuan tersebut, polisi menduga bahwa pelaku yang membawa dan mengusai ponsel milik Budi Hartanto.
"Karena HP-nya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," tandas Frans.
• Soal Temuan Mayat Tanpa Kepala dalam Koper, Polisi Duga Korban Sempat Melawan sebelum Dibunuh

Polisi Duga Ada Motif Asmara
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube iNews Official, Jumat (5/4/2019), Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan sebuah fakta baru terkait kisah asmara korban.
Dikatakan Frans Barung, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui bahwa korban menjalin kisah asmara yang 'berbeda' dari kisah asmara pada umumnya.
"Kami mengerucutkan pada hal itu sebenarnya bukan menyimpulkan, kami mengerucut pada itu setelah kita membandingkan memang ada barang yang hilang, bahwa memang ada beberapa hal yang kita sudah petakan," kata Frans Barung.
Namun dikatakan oleh Frans, sejumlah motif tersebut dihilangkan setelah kepolisian mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Motif ekonomi, motif perampokan itu kita hilangkan setelah kita memeriksa beberapa saksi yang ada," jelas Frans Barung.
"Dari mereka (saksi) ini akhirnya kita tahu bahwa orientasi perjalanan asmara yang bersangkutan ini berbeda dengan yang lainnya," papar Frans.
• Kronologi Remaja di Sumbar Diajak Pesta Sabu lalu Diperkosa, Kejang-kejang saat sampai Rumah
Meskipun dikatakan berbeda, namun pihaknya mengaku tidak langsung menarik kesimpulan terkait temuan tersebut.
"Saya memakai konteks narasi seperti itu supaya kita jangan sampai nanti membangun opini seakan almarhum seperti ini," tegas Frans.
Dikatakan pula oleh Frans Barung, korban dan sejumlah saksi yang dimintai keterangan diketahui memang memiliki kedekatan khusus.
"Kami mengerucut ke arah sana ke arah asmara itu dikarenakan bahwa perjalan history daripada yang bersangkutan selama ini, karena masing-masing ini (saksi) termasuk yang (saksi) tadi malam juga itu memang ada kedekatan tertentu dengan yang bersangkutan," kata Frans.
• Isi Surat Lengkap Protes SBY Sehari sebelum Kampanye Akbar Prabowo: Tak Cerminkan Kampanye Nasional
Kronologi Penemuan Jasad Budi Hartanto
Mayat Budi Hartanto pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (3/4/2019).
Saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.
Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).
Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.
Namun mereka yakin ada mayat di dalam koper tersebut karena terlihat kaki menyembul keluar koper.
"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan tanpa busana.
"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.
Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.
"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.
• Soal Temuan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Keluarga Akui Korban Lakukan Hal Tak Biasa sebelum Pergi
Selain itu, mayat malang itu juga ditemukan tanpa kepala.
"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.
Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.
Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena sayatan.
"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.
Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres blitar, AKP Heri Sugiono menjelaskan bahwa hasil visum luar menunjukkan kepala korban terpenggal.
Kepala korban tidak ditemukan bersama dengan tubuhnya dari mulai pangkal leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya lantaran sayatan benda tajam.
"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri Kamis (4/4/2019).
TONTON JUGA:
(TribunWow.com)