Terkini Daerah
Dewi Gedoan, Karyawati Spa Dibunuh Pria Beristri, Begini Sosok Korban di Mata Teman-temannya
Dewi dibunuh Hendrik Katuuk (48) warga Kelurahan Tanjung Batu, Kota Manado yang sudah menjalin hubungan dengannya selama tiga bulan terakhir.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Ungkap dia, malam sebelum kejadian, Dewi dan Hendrik bertengkar hebat. Suara keduanya terdengar keras.
• PT KAI Sediakan Kereta Tambahan untuk Lebaran 2019, Catat Daftar dan Tanggal Penjualan Tiket
Maafkan Pelaku
Diltje Munde (53), bibi korban, mengatakan pihak keluarga syok saat mendengar kabar meninggalnya Dewi.
Perempuan setengah abad ini mengaku tak mengetahui persoalan yang terjadi antara korban dengan tersangka.
"Saat menerima telepon dari keluarga di Tondano, kami sangat terkejut," ungkapnya.
Diltje menyatakan bahwa pihak keluarga telah memaafkan pelaku.
Namun, katanya, hal ini tidak berarti proses hukum berhenti. Proses perkara, katanya, harus tetap berjalan.
Menurut Diltje tersangka Hendrik memberitahukan alamat adik korban ke polisi untuk mengabarkan kematian korban.
Kronologi
Sebelumnya tersangka Hendrik mengungkapkan dirinya menjemput korban di tempat kerjanya pada Selasa (03/04/2019) pukul 22.00 Wita
“Saat saya tiba di tempat kerjanya, saya memanggilnya dan mengajak dia pulang karena saya lihat dia sudah dipengaruhi minuman keras,” katanya
Ketika tiba di kos-kosan, mereka terlibat cekcok dan beradu mulut, sampai korban mengungkapkan memutuskan hubungan cinta mereka yang sudah berjalan sekitar 3 bulan.
Tersangka Hendrik mengaku tak bisa lagi mengontrol emosi, karena, menurut tersangka, korban terus meneriakinya dan memaki-maki.
"Saya cekik lehernya karena berteriak-teriak sambil memaki, dan berontak, hingga kami terjatuh ke lantai,” kata Hendra.
Saat korban terus berontak dan berteriak, tersangka mengaku panik.
Di saat bersamaan, tersangka melihat pisau dapur stainless steel di bawah meja milik korban.
“Saya ambil pisau itu dan menikam korban. Namun, ditangkis pakai tangan kiri. Tusukan kena leher dan membuatnya terdiam. Saat itu juga, saya langsung dorong ke dalam kamar mandi dan menikam lehernya lagi karena dia berusaha merampas pisau yang saya pegang,” tambahnya.
Korban akhirnya tergeletak ke lantai kamar mandi dengan darah berceceran di lantai.
“Saya tunggu sampai dia (korban) tidak bergerak lagi, lalu saya keluar dan menceritakan perbuatan saya ke istri saya,” ungkapnya
Tersangka Hendrik mengaku menikam korban berkali-kali di lehernya.
"Saya sudah tidak ingat lagi berapa kali menikam dia. Yang saya ingat, saya mengarahkan pisau itu ke lehernya. Dia terus melawan, dan saya mendorong dia ke dalam kamar mandi, dan kembali menikam korban di leher," jelasnya.
Setelah membunuh korban, Hendrik Katuuk mengunci pintu kamar kos Dewi Gedoan.
Kapolsek Wanea, Kompol Hamsy mengungkapkan setelah membunuh selingkuhannya, tersangka menyerahkan diri didamping keluarga.
"Pelaku datang ke Polsek Wanea pukul 23.45 Wita, ada empat orang polisi yang sedang jaga, lalu pelaku mengatakan sudah membunuh orang, dengan spontan anggota menjawab 'gila kamu'," katanya
Tersangka Hendrik pun menceritakan peristiwa pembunuhan tersebut.
"Dia menyerahkan kunci kos, barang bukti. Dia dimasukan ke dalam sel. Anggota bergegas ke lokasi kejadian,"
Kompol Hamsy, mengatakan bahwa korban ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Tubuh korban berlumuran darah
"Saat ini, kami sedang menunggu dokter forensik untuk otopsi jenazah korban yang saat ini ada di ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan," ungkap Kompol Hamsy
Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.co.id dengan judul Sosok Dewi Gedoan, Karyawati Spa Korban Pembunuhan Pria Beristri: Pinjamkan Uang tanpa Harap Diganti
TONTON JUGA: