Pilpres 2019
Tanggapan Para Pengamat terkait Pernyataan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres Keempat
Debat calon presiden keempat resmi dibuka dan Prabowo berjanji akan membersihkan lembaga pemerintah dari penyakit korupsi, sementara Jokowi kenalkan i
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Debat calon presiden keempat resmi dibuka dan Prabowo berjanji akan membersihkan lembaga pemerintah dari penyakit korupsi, sementara Jokowi kenalkan istilah "Dilan" alias Digital Melayani.
Hal itu diutarakan Prabowo dan Jokowi saat penyampaian visi-misinya di awal debat di mana masing-masing diberi waktu selama empat menit.
Prabowo, yang diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, menyatakan bahwa "Pancasila adalah ideologi final"
Pernyataan ini ditegaskan di awal pidatonya dan dia berjanji akan "mempertahankan Pancasila sampai titik darah terakhir."
• Lihat Reaksi Prabowo saat Jokowi Singgung soal Persahabatan di Closing Statement Debat Capres

Dia mengaku sejak muda sudah membela NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
Prabowo juga berjanji untuk membersihkan lembaga pemerintahan dari "penyakit korupsi" yang disebutnya "sudah masuk stadium empat."
Sementara Jokowi juga menyinggung soal Pancasila dengan menyatakan bahwa "menjadi kewajiban kita untuk menjaga, merawat dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara."
• Ditanya soal Anggaran Pertahanan Militer, Prabowo: Ya Pilih Gue Jadi Presiden Dulu

Di hadapan peserta, Jokowi kemudian mengenalkan istilah "Dilan alias Digital Melayani" ketika menyinggung tema bidang pemerntah.
"Oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik, yang kedua, diperlukan penajaman penyederhaan dan kelembagaan, ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM aparatur kita, dan keempat reformasi tata kelola," paparnya.
Dalam debat kali ini, seperti biasa, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang, sementara Prabowo mengenakan stelan jas warna hitam, berpeci serta dasi merah.
• Pernyataan Jokowi dan Prabowo Ini Langsung Jadi Pembicaraan seusai Debat Capres 2019
Bagaimana menanamkan Pancasila tanpa indoktrinasi
Ditanya tentang strategi menanamkan Pancasila ke masyarakat tanpa indoktrinasi, Prabowo mengatakan harus memasukkan Pancasila dalam pendidikan, yaitu sejak usia dini.
"Harus dimasukkan dalam edukasi, bukan indoktrinasi, yaitu dalam kurikulum," kata Prabowo. "Seterusnya sampai S1, S2, dan S3."

Dan pemimpin, menurut Prabowo, harus memberi contoh tentang penerapan dan implementasi Pancasila.
Sementara Joko Widodo mengatakan, Pancasila harus diberikan sejak PAUD hingga lembaga pendidikan di atasnya.