Breaking News:

Terkini Daerah

Motif Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Dipertanyakan Suami Korban, Kebohongan Lainnya Turut Dibongkar

Suami Siti Zulaeha Djafar mengaku semua penuturan Wahyu Jayadi, Dosen UNM yang bunuh Siti adalah kebohongan belaka.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
DOK PRIBADI
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. 

Dari keterangannya, Wahyu Jayadi menjelaskan bahwa tega membunuh korban lantaran mengaku emosi dengan tindakan korban yang mengurusi hubungan pribadinya.

Suami Zulaeha, Sukri Tenri Gau memberikan keterangan usai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Gowa.
Suami Zulaeha, Sukri Tenri Gau memberikan keterangan usai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Gowa. ((Ari Maryadi Tribun Gowa))

Wahyu Jayadi Mengaku Bunuh Karyawati UNM karena Tersinggung, Suami Korban Sebut Motif Pelaku Janggal

Namun melalui keterangannya, Sukri mengaku, tidak mungkin Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha yang tak lain adalah kerabat dekatnya sendiri, hanya karena emosi sesaat.

"Saya meyakini, hal-hal kecil yang bisa membuat tersangka membunuh istriku. Tidak mungkinlah hanya emosi sesaat yang membuat tersangka membunuh istri saya, pasti ada lah motif (lain) di balik pembunuhan sadis ini,” bebernya dikutip dari Kompas.com Rabu (27/3/2019).

Sukri bahkan mengaku bahwa Wahyu Jayadi secara sengaja merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Ia juga turut menjelaskan bahwa pembunuhan yang dialami oleh istrinya tidak akan bisa dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.

“Polisi mengungkapkan bahwa motif pembunuhan karena emosi sesaat, itu baru asumsi dari tersangka," kata Sukri.

"Jelas saya yakin ada motif lain dibalik pembunuhan istri saya. Pembunuhan seperti ini, tidak mungkin lah bisa terjadi tanpa perencanaan yang matang,” lanjut Sukri.

Dalam keterangannya, Sukri juga mengungkapkan bahwa Wahyu Jayadi adalah orang yang pertama kali memberinya kabar soal kematian Siti Zulaeha.

Ia yang saat itu masih berada di Kabupaten Barru untuk bekerja langsung pulang menuju Kota Makassar.

Kondisi Karyono Dirasa Ganjil seusai Hilang 12 Tahun dan Ditemukan di Telaga Ranjeng, Ini Kisahnya

Sukri mengaku tidak akan melupakan aksi pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Wahyu Jayadi.

“Saya dan anak-anak saya tidak akan saya lupakan seumur hidup. Seandainya bisa, ingin saya membalas, saya pasti akan membunuh juga tersangka. Tapi perbuatan itu tidak akan saya lakukan,” kata Sukri.

Mengenang sang istri, Sukri menjelaskan bahwa Siti Zulaeha adalah sosok yang baik dan mempunyai prinsip hidup yang kuat.

“Selama 14 tahun menikah, istri saya itu kukenal teguh pada pendiriannya. Termasuk siapa pun yang akan dia lawan jika tidak sesuai dengan prinsipnya itu," kata Sukri.

Hubungan keduanya juga baik-baik saja bahkan bisa dikatakan jarang terlibat pertengkaran besar yang cukup berarti.

"Selama ini, hubungan keluarga saya dengan istri harmonis dan tidak ada pertengkaran keras termasuk konflik. Dari segi materi, kami keluarga berkecukupan dan mampu mencukupi semua kebutuhan ketiga anak,” tutur Sukri.

Tak Hanya soal Ikut Campur, Hal Ini yang Menjadi Awal Wahyu Jayadi Emosi hingga Bunuh Karyawati UNM

Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar.
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. (DOK PRIBADI)
Halaman
1234
Tags:
Kasus PembunuhanUniversitas Negeri Makassar (UNM)Makassar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved