Breaking News:

Terkini Daerah

Wahyu Jayadi Mengaku Bunuh Karyawati UNM karena Tersinggung, Suami Korban Sebut Motif Pelaku Janggal

Sukri Tenri Gau menyebut motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi terhadap Siti Zulaeha janggal.Suami korban itu duga pembunuhan sudah direncana

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
(Ari Maryadi Tribun Gowa)
Suami Zulaeha, Sukri Tenri Gau memberikan keterangan usai diperiksa penyidik Satreskrim Polres Gowa. 

Pelaku menjelaskan bahwa dirinya mencekik korban pada bagian leher dengan menggunakan tangan kanannya.

“Dari interogasi dan pemeriksaan itu, akhirnya tersangka Wahyu mengakui telah membunuh korban," ujar Dicky dikutip dari TribunTimur.com

Pelaku berujar nekat membunuh korban lantaran kesal korban terlalu ikut campur urusan pribadinya.

"Tersangka merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga dan sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi,” kata Dicky.

Tak Hanya soal Ikut Campur, Hal Ini yang Menjadi Awal Wahyu Jayadi Emosi hingga Bunuh Karyawati UNM

Sementara itu, dijelaskan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara atau Karumkit Bhayangkara, Kombes Pol Farid Amansyah, motif lain Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha lantaran merasa harga dirinya diinjak-injak oleh korban.

Saat sedang jalan berdua, korban menanyakan hal pribadi pelaku.

Hal tersebut kemudian memicu pertengkaran antara keduanya.

Di tengah pertengkaran tersebut, korban sempat menampar pelaku.

Hal itulah yang kemudian membuat Wahyu Jayadi merasa emosi.

Dirinya juga merasa tersinggung dan merasa dilecehkan harga dirinya oleh korban.

Pasalnya, pelaku yang merupakan seorang laki-laki tidak sepantasnya dipukuli oleh korban yang merupakan seorang perempuan.

Apalagi dirinya adalah seorang pengajar atlet karate.

"Jadi motifnya tersinggung dan harga diri," kata Kombes Pol Farid Amansyah, Selasa (26/3/2019).

Lantaran emosinya itulah, Wahyu Jayadi kemudian mencekik leher korban hingga tewas.

Bukti Penting Dirusak Wahyu seusai Bunuh Pegawai UNM, Polisi Sebut Dibelah 700 Kali Tak Masalah

Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar.
Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar. (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

Kronologi Pembunuhan

Halaman
1234
Tags:
Universitas Negeri Makassar (UNM)Kasus PembunuhanGowa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved