Terkini Daerah
Anak 10 Tahun Histeris Lihat Ibunya Dibacok Orang Tak Dikenal saat Tidur, Diduga Mantan Selingkuhan
"Sebelum kabur, senjata tajam yang dibawa pelaku sempat menyenggol anak sulung korban yang berusia 10 tahun."
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah 10 tahun menjerit histeris ketika melihat ibunya, Susanti (27) dibacok orang tak dikenal saat tengah tidur bersama di rumahnya.
Diketahui lokasi rumah korban berada di Dusun Jatisari Desa Karangbanyu Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (26/3-2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, teriakan saksi pukul 23.00 WIB itulah yang membuat mertua korban, Katijan berlari dan menghampiri rumah korban dan mendobrak pintunya.
Namun malang, saat berhasil masuk rumah, korban telah tergeletak tak berdaya dengan banyak darah.
Korban mengalami luka bacok di bagian punggung, perut, leher dan sekujur wajahnya.
Sementara pelaku berhasil melarikan diri.
“Katijan lantas berteriak meminta bantuan hingga warga sekitar berdatangan,” ujar Kasun Jatisari Taufiq Arifin.
• Ibu Bunuh Anaknya yang Masih Berusia 1 Tahun, Sempat Mengelak dan Bawa sang Anak ke Rumah Sakit
Saksi yang melihat kejadian berujar sempat melihat ciri-ciri fisik pelaku, dikutip dari TribunJatim.com.
Hal itu diungkapkan adik korban, Dewi Ernawati seusai mendengar keterangan saksi.
"Anak sulung korban mengenali ciri-ciri pelaku. Kalau yang ini, diduga pelakunya tetangga sendiri,"kata Dewi Ernawati.
Sedangkan disebutkan, korban dan terduga pelaku pernah tertangkap tangan menjalin hubungan terlarang.
Hubungan itu diketahui suami korban sendiri, Ikhwan Sugiyanto (31).
Karena ketahuan, korban mengakhiri hubungan gelapnya.
"Sudah lama (kejadiannya), tapi kalau selingkuhannya itu ketemu suami korban, pasti berkelahi," jelas Taufik kembali.

• Hendak Ditangkap seusai Bacok Ibu Kandung, Pria di Mojokerto Justru Tantang Polisi dengan Parang
Hal itu juga dibenarkan tetangga korban yang tak mau disebutkan namanya.
"Kalau benar ciri-ciri pelaku seperti yang disebutkan anak sulung korban, berarti kejadian pembacokan korban itu ada hubungan asmara. Karena antara korban dan pelaku sudah menjalin hubungan gelap itu sudah lama," jelas tetangga korban.
Disebutkan kembali oleh adik korban, Dwi Ernawati, upaya pembunuhan sebelumnya juga pernah dilakukan terduga pelaku.
Saat itu pelaku ketahuan oleh anak sulung korban.
"Setahu saya, malam Minggu (Sabtu 23/3/2019) sudah mau kejadian. Tapi gagal, karena anak sulung korban bangun, dan pelaku kabur," ujar Dwi.
• 6 Fakta Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI: Ciri-ciri sampai Diduga Kenal dengan Korban
Namun polisi juga masih melakukan pengembangan terkait dugaan adanya hubungan antara kasus tewasnya korban dengan hubungan asmara korban.
"Tetap kita akan menarik simpul ke belakang sampai nanti mendekati alibi yang mengarah ke siapa pelaku pembunuhan," ujarnya melalui sambungan telepon.

Kronologi Kejadian
Taufiq menuturkan kronologi berawal saat korban dan kedua anaknya tidur di ruang tamu sekaligus ruang TV, Senin (25/3/2019) malam.
Saat kejadian, suami korban, Ihkwan Setiawan sedang menjaga padi yang sudah dipanen di sawah.
Pelaku yang diduga telah mengetahui kondisi dan situasi rumah korban masuk melalui dapur.
Pelaku memaksa masuk dengan cara membobol tembok di dekat pintu untuk membuka selot pintu dari kayu.
Korban yang tertidur kemudian di bacok berulang kali oleh pelaku.
• Kesal Tak Diberi Pinjaman, Seorang Mahasiswa di Tasikmalaya Bunuh dan Bawa Lari Uang Milik PSK
Sedangkan saksi juga sempat mendapat luka saat pelaku akan kabur.
"Susanti diserang oleh pelaku saat tidur bersama kedua anaknya di ruang tamu," kata Wahyudin salah seorang kerabat korban kepada tribunjatim.com, Senin (26/3/2019).
Wahyudin mengatakan senjata tajam pelaku yang digunakan menganiaya korban dan menyenggol anak korban itu mengenai bagian pipi sebelah kiri.
"Sebelum kabur, senjata tajam yang dibawa pelaku sempat menyenggol anak sulung korban yang berusia 10 tahun. Untung anak korban hanya mengalami luka ringan."
Pelaku lalu kabur.
Sementara korban yang ditemukan terluka masih bernafas saat itu.
Korban juga sempat dilarikan ke puskesmas terdekat.
• Ketahuan saat Hendak Mencuri, Remaja 14 Tahun di Ende Dibacok Pemilik Kios
Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan saat dirujuk ke rumah sakit karena luka yang diderita cukup parah.
"Korban masih sempat dilarikan di puskesmas, tapi pihak puskesmas menyuruh untuk dirujuk di rumah sakit. Sayang, korban meninggal di perjalanan ke rumah sakit," ujar Taufiq, Selasa (26/3/2019).
Hingga kini polisi masih berusaha menyelidiki kasus di lapangan.
"Kami masih melakukan penyidikan di lapangan. Mudah-mudahan keterangan dari anak itu kasus ini bisa lekas terungkap,"kata Kapolsek Widodaren, Resor Ngawi AKP Juwahir.
Lihat Video Lainnya:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
TONTON JUGA: