Terkini Daerah
Bukti Penting Dirusak Wahyu seusai Bunuh Pegawai UNM, Polisi Sebut Dibelah 700 Kali Tak Masalah
Padahal menurut Wahyu, dirinya dan korban tidak terlibat hubungan asmara atau memiliki rasa saling suka. Diakui oleh Wahyu, dirinya merasa terganggu
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Mereka kemudian bertemu di tempat janjian pada Kamis (21/3/2019), sekitar pukul 17.00 WITA.
Setelah saling bertemu, korban dan pelaku kemudian berjalan beriringan menuju ke pertokoan Permata Sari, Jalan Sultan Aluddin, yang letaknya berada di depan kampus UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Di tempat itu, pelaku Wahyu Jayadi menitipkan mobil miliknya SUV mid-size merek Suzuki Escudo.
Mereka kemudian berjalan bersama menggunakan mobil Daihatsu Terios milik Siti Zulaeha.
Berdasarkan keterangan dari pelaku, saat korban bertemu dengan Wahyu Jayadi, dirinya sempat meminta plastik yang hendak digunakan untuk buang air kecil.
Dalam perjalanan itu, Wahyu Jayadi membunuh korban dengan cara mencekik dan memukuli wajah korban.
Untuk menutupi aksinya tersebut, pelaku merancang seolah-olah korban tewas dirampok kemudian dibunuh.
“Selanjutnya tersangka mencoba menutupi perbuatannya dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarainya dari dalam," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani, Sabtu (23/3/2019) siang, dikutip dari TribunGowa.com.
Pelaku juga memecahkan kaca mobil agar terlihat seperti perampokan.
"Tersangka kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali,” terangnya.
• Bukan untuk Berkencan, Ini Tujuan Wahyu Jayadi Pergi dengan Karyawati UNM sebelum Bunuh Korban
Seusai membunuh korban, pelaku tak lantas pulang ke rumah.
Istri pelaku menjelaskan, pelaku baru ditemui berada di rumah pada petang pada dini hari mendekati subuh.
Korban lalu ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di daerah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (22/3/2019).
Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit berpelat nomor DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa.
Lokasi itu sekitar 16,2 kilometer sebelah timur kampus tempat kerjanya.