Terkini Ibu Kota
Fahri Hamzah Tanggapi Jokowi yang Sebut MRT Keputusan Politiknya dengan Ahok hingga Pernyaatan Anies
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan komentar terkait peresmian MRT, mulai dari pernyataan Jokowi hingga Anies Baswedan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
MRT di 2012 itu bak proyek rumah yang duitnya sudah ada, tata ruangnya udah diteken, tendernya udah dimulai, pelaksana proyeknya udah ada.
Malah julid banget kalau masih mikir2 politis lagi.
Lah tinggal lanjutin aja kok," balas netizen @elisa_jkt.
"Yg benar2 menghidupkan MRT itu Gubernur Fauzi Bowo. Dia memastikannya berjalan dg pembentukan PT MRT dan ketersediaan dana. Jokowi tak ada peran apa2 kecuali justru MENUNDANYA selama 6 bulan di awal masa jabatannya krn mempersoalkan tarif," tambahn netizen @mkusumawijaya.
• Di Peresmian MRT, Jokowi Buat Para Menteri dan Artis Duduk Lesehan di Atas Panggung
Sementara di kicauan lainnya, Fahri Hamzah mengomentari pernyataan Anies Baswedan.
Dalam peresmian MRT, Anies mengatakan dirinya berterima kasih untuk pada gubernur pendahulunya.
"Kalimat pak @aniesbaswedan yang akan dikenang oleh sejarah," tulis Fahri Hamzah.
Kicauan Fahri Hamzah soal MRT, Minggu (24/3/2019) (Capture Twitter)
Dilansir oleh Kompas.com, pernyataan itu dikatakan Anies saat turut memberikan sambutan dalam peresmian.
"Izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada para gubernur yang telah ikut mengawal dan mendorong proses MRT ini," ujar Anies saat memberikan sambutan, Minggu, (24/3/2019).
Anies kemudian menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat.
"Para gubernur pendahulu saya, yaitu Bapak Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Djarot Saiful Hidayat," katanya.
Sedangkan Jokowi mengatakan bahwa MRT dalah putusan politiknya dengan Ahok.
• Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Turut Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Tribunnews
Hal ini diungkapkan Jokowi di depan pendukungnya, Kamis (21/3/2019).
"Itu pun putusan politiknya, kita putuskan saat saya jadi Gubernur saat itu dengan Pak Ahok," ujar Jokowi pada Kompas.com.
"Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi. Kalau untung rugi, itu untuk para pengusaha. Kalau untuk negara, hitungannya bukan untung dan rugi," kata Jokowi.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
