Pilpres 2019
Singgung Pernyataan Jokowi soal 'Didukung Organisasi Itu', Faldo Maldini: Enggak Ngerti Bernegara
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menyinggung pernyataan Jokowi terkait capres yang didukung oleh organisasi yang 'itu'.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini menyinggung pernyataan Jokowi terkait capres yang didukung oleh organisasi yang 'itu'.
Hal tersebut disampaikan Faldo di program Special Report iNews, Jumat (22/3/2019).
Hal ini berawal dari perdebatan antara Faldo dengan Relawan pasangan 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Amsori.
Saat berdebat, Faldo lantas menunjukkan pemberitaan mengenai pernyataan Jokowi itu.
• Melayat ke Rumah Duka M Yamin, Jokowi: Tidak Menyangka, dalam Rapat Sebelumnya Beliau Sehat
"Nih. Ini kandidatnya yang ngomong. Tuh, Jokowi. Mau memilih organisasi yang didukung oleh organisasi yang itu? Ini maksudnya? Ini enggak ngerti bernegara ini," tegas Faldo.
Faldo kemudian menjelaskan, organisasi adalah sesuatu yang harus dilindung negara.
"Masak presiden menuduh sendiri warga negaranya begitu? Bagaimana sih?" kata Faldo.
"Ini nggak merangkul tuh begini nih," sambungnya.
Amsori lantas memberikan tanggapan.
"Anda berarti bisa menganalogikan 'organisasi yang itu'?" kata Amsori.
"Berarti kalau memang Anda merasa resah, merasa panik dengan 'organisasi yang itu', berarti Anda mengakui ada organisasi apa di kubu Anda?" sambungnya.
• Said Didu Sindir Jokowi yang Sebut Pemilu Bukan Perang: Semoga Capres 01 Setuju dengan Pak Presiden
Pembawa acara membenarkan, "kalau nggak salah kenapa harus risih?"
Faldo lantas menjelaskan maksudnya, bahwa pihaknya hanya tak ingin dituduh-tuduh oleh sesuatu yang tak benar.
"Yang kita inginkan, ini kontestasi politik, elektoral, kita dituduh-tuduh. Dituduh 'organisasi itu', 'cerdas dong tantangannya'," kata Faldo.
"Jangan sampai gara-gara kondisinya begini kita dituduh lagi. Ini nggak sekali dua kali presiden ngomong begini. Dan ini tidak merangkul ini," ungkapnya.
Simak video di menit ke 7.25:
Sementara itu diberitakan Kompas.com, saat menghadiri deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019), Calon presiden petahana Joko Widodo mengajak para pengusaha untuk bijak dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2019 mendatang.
Ia meminta para pengusaha untuk memerhatikan organisasi-organisasi yang berada di balik para capres.
"Bapak ibu mau milih yang didukung oleh organisasi-organisasi.... yang itu, mau?" kata Jokowi tanpa menyebut organisasi yang dimaksud.
Mendengar pertanyaan Jokowi itu, para pengusaha yang hadir kompak menjawab, "Tidak".
"Saya enggak sebut (organisasinya apa), tapi sudah tahu sendiri kan? Ini lah yang saya sampaikan, arah bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan pada 17 April," ujar Jokowi.
• Proses Panjang Pembangunan MRT di Jakarta, Berawal dari Ide BJ Habibie hingga Eksekusi di Era Jokowi
Calon presiden nomor urut 01 itu lantas meminta para pengusaha untuk mengajak keluarga, kerabat hingga karyawannya untuk ramai-ramai ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019, dan tidak bepergian saat hari pencoblosan.
"Karena itu hari Rabu (17 April) libur, Kamis masuk, Jumat libur lagi sehingga ada libur panjang, jangan sampai kita pergi Selasa malam atau Rabu pagi. Silakan pergi Rabu siang enggak apa-apa. Jam 10 enggak apa-apa, tapi jam 8 nyoblos dulu," ujar dia.
Jokowi juga meminta para pengusaha tidak takut datang ke TPS karena ancaman-ancaman.
Jokowi memastikan, TNI dan Polri siap mengamankan proses pemungutan suara.
"Jangan takut ditakut-takuti. Tidak perlu takut karena kita dijaga oleh TNI dan Polri kita. Saya sudah perintahkan panglima TNI dan polri untuk menjaga proses demokrasi di negara kita ini agar dijadikan contoh negara-negara lain," kata dia. (TribunWow.com/Nanda)
TONTON JUGA: