Pilpres 2019
Singgung Pernyataan Jokowi soal 'Didukung Organisasi Itu', Faldo Maldini: Enggak Ngerti Bernegara
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menyinggung pernyataan Jokowi terkait capres yang didukung oleh organisasi yang 'itu'.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Simak video di menit ke 7.25:
Sementara itu diberitakan Kompas.com, saat menghadiri deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019), Calon presiden petahana Joko Widodo mengajak para pengusaha untuk bijak dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2019 mendatang.
Ia meminta para pengusaha untuk memerhatikan organisasi-organisasi yang berada di balik para capres.
"Bapak ibu mau milih yang didukung oleh organisasi-organisasi.... yang itu, mau?" kata Jokowi tanpa menyebut organisasi yang dimaksud.
Mendengar pertanyaan Jokowi itu, para pengusaha yang hadir kompak menjawab, "Tidak".
"Saya enggak sebut (organisasinya apa), tapi sudah tahu sendiri kan? Ini lah yang saya sampaikan, arah bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan pada 17 April," ujar Jokowi.
• Proses Panjang Pembangunan MRT di Jakarta, Berawal dari Ide BJ Habibie hingga Eksekusi di Era Jokowi
Calon presiden nomor urut 01 itu lantas meminta para pengusaha untuk mengajak keluarga, kerabat hingga karyawannya untuk ramai-ramai ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019, dan tidak bepergian saat hari pencoblosan.
"Karena itu hari Rabu (17 April) libur, Kamis masuk, Jumat libur lagi sehingga ada libur panjang, jangan sampai kita pergi Selasa malam atau Rabu pagi. Silakan pergi Rabu siang enggak apa-apa. Jam 10 enggak apa-apa, tapi jam 8 nyoblos dulu," ujar dia.
Jokowi juga meminta para pengusaha tidak takut datang ke TPS karena ancaman-ancaman.
Jokowi memastikan, TNI dan Polri siap mengamankan proses pemungutan suara.
"Jangan takut ditakut-takuti. Tidak perlu takut karena kita dijaga oleh TNI dan Polri kita. Saya sudah perintahkan panglima TNI dan polri untuk menjaga proses demokrasi di negara kita ini agar dijadikan contoh negara-negara lain," kata dia. (TribunWow.com/Nanda)
TONTON JUGA: