Pilpres 2019
Hasil Survei Litbang Kompas untuk Cawapres, Peran Sandi Cenderung Lebih Tinggi Dibandingkan Maruf
Survei Litbang Kompas terbaru mengukur sejauh mana peran calon wakil presiden terhadap elektabilitas pasangan calon di pemilihan presiden 2019.
Survei juga menunjukkan ruang kontestasi di antara dua pasangan calon peserta Pemilihan Presiden 2019 itu kini semakin menyempit.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin kini 49,2 persen, berselisih 11,8 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 37,4 persen.
• Detik Detik Anggota TKN dan BPN Adu Mulut dan Saling Tunjuk saat Debat soal Hasil Survei
Pada survei Oktober 2018, selisih elektabilitas kedua pasangan adalah 19,9 persen.
Jika dilihat secara rinci soal seberapa kuat pengaruh sosok cawapres ini, Litbang Kompas memotret dalam kelompok pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 16,7 persen responden memilih karena faktor Sandi.
Sementara di kelompok pemilih Jokowi-Ma'ruf, pilihan yang didasarkan oleh faktor Ma'ruf hanya sebesar 5,4 persen.

Survei juga menunjukkan Sandiaga disukai karena latar belakang pendidikan dan usia.
Sementara Ma'ruf disukai karena latar belakang keagamaan. Kendati demikian, jumlah masyarakat yang memilih karena faktor cawapres masih kecil jumlahnya.
Sebanyak 71,9 persen menyatakan memilih karena sosok capres.
• Hasil Survei Tunjukkan Prabowo-Sandi Mulai Dekati Jokowi-Maruf, BPN: Cukup Ketat Angkanya
Sementara alasan karena sosok cawapres hanya dinyatakan 9,5 persen responden.
Oleh karena itu, Litbang Kompas menilai peran cawapres masih bisa dioptimalkan untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Sebut Putusan MA Tak Batalkan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf, Yusril: Sama Sekali Tak Berwenang Mengadili |
![]() |
---|
Hasto Kristianto Bantah Adanya Pembahasan Koalisi dalam Pembubaran TKN |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan Tunjukkan Keretakan Koalisi Jokowi |
![]() |
---|
Soal Pembubaran TKN, Johny G Plate: Yang Bubar Itu yang Kalah |
![]() |
---|
TKN akan Bubar Diganti Koalisi 'Plus-plus', Moeldoko Sebut Ada Potensi Mantan BPN Gabung: Bisa Jadi |
![]() |
---|