Pilpres 2019
Klarifikasi Sandiaga Uno saat Tokoh NU Sampaikan Kekhawatiran di Hadapannya jika Prabowo Menang
Di hadapan Sandiaga, mereka menanyakan soal isu-isu yang menyebut akan ada larangan tahlilan, ziarah kubur, akan dilarang jika 02 menang.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Para cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) menyampaikan kekhawatiran para kiai NU jika pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilrpes 2019.
Kekhawatiran yang disampaikan tampak dalam video unggahan akun Twitter @sofia_ardani, Selasa (19/1/2019).
Di hadapan Sandiaga, mereka menanyakan soal isu-isu yang menyebut akan ada larangan tahlilan, ziarah kubur, akan dilarang jika 02 menang.
"Saya mewakili suara kiai-kiai di Jawa Timur yang saya temui, menyampaikan keraguan, pertama, jika Pak Prabowo-Sandi diberi amanah, mereka khawatir dipinggirkan," kata seorang tokoh yang mengenakan baju biru.
"Kedua, tahlil, manakib, dan sebagainya akan hilang, ketiga Pak Prabowo itu sangat dekat dengan kelompok radikal."
"Mereka khawatir nanti menteri agama akan diberikan kepada kelompok-kelompok seperti itu, HTI dan sebagainya, jadi ini kekhawatiran para kiai di Jawa Timur yang saya temui," sambungnya.
• Hasil Survei Pilpres 2019 Terbaru, Prabowo-Sandiaga Ungguli Jokowi-Maruf di Pemilih Pelajar
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga langsung memberikan klarifikasi.
Sandiaga dengan tegas mengatakan bahwa itu adalah hoaks.
Lantaran pihaknya justru sangat dekat dengan NU, sehingga tidak mungkin akan membuat aturan-aturan yang berujung meminggirkan NU.
"Pertama, saya ini dari keluarga besar NU, saya pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) NU, salah satu yang pertama di Jakarata," ujar Sandiaga mengawali klarifikasinya.
Sandiaga yang duduk bersila lantas menerangkan selama ini dirinya sudah melaksanakan ajaran-ajaran NU.
"Mertua saya, Pak Abdul Aziz Marzuki ini dan keluarganya, adalah Ketua NU Betawi asli, dan kami mendidik semua di lingkungan kami, tentunya dengan ahlusunnah wal jamaah."
"Kalau tarawih 23 rakaat, kalau subuh qunut, semua itu kami jalankan, jadi jangan sampai terbetik, satu prasangka apa pun, bahwa NU itu akan dipinggirkan, justru akan diperkuat."
• Elektabilitas Jokowi-Maruf di Jateng Turun 13,8 Persen, Prabowo-Sandi Naik 7,9 Persen di Jakarta
"NU akan dipastikan menjadi organisai terbesar umat Islam yang mengawal umat Islam rahmatan lil alamin," sambung Sandiaga.
Sandiaga juga menyebut NU justru akan menjadi kekuatan dalam pemerintahan Prabowo-Sandia nanti.