Terkini Daerah
Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiya sang Ayah, Terduga Pelaku Bantah Tak Pernah Lakukan Kekerasan
Seorang bocah berusia 13 tahun di Brebes meninggal dunia diduga lantaran mendapatkan penganiayaan dari sang ayah. Kedua orangtuanya sudah bercerai.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - SA (13), seorang remaja warga Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sang ayah, Insan Nurullah.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng, Selasa (19/3/2019), sebelum tewas, SA sempat mengatakan kepada sang ibu, Sri Mulyani, dan petugas Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan DP3KB Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti bahwa dirinya mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.
Namun, terduga pelaku yang juga merupakan ayah korban menolak perbuatan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya.
Selama satu tahun tinggal bersama SA, ia mengatakan bahwa dirinya tak pernah berlaku kasar kepada anaknya itu, seperti menampar dan membanting.
• Dikepung di Kebun Jagung, Bocah 13 Tahun Tewas Dihakimi Massa setelah Dituduh Curi 2 Bungkus Rokok
"Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada anak saya sendiri. Jangankan membanting, menampar saja tidak," jelas Insan.
Insan hanya mengaku bahwa dirinya pernah satu kali mandorong SA hingga terjatuh lantaran saat itu dirinya tengah memarahi korban yang belum mandi.
Namun berdasarkan pengakuan sang ayah, saat itu korban terjatuh di atas kasur.
"Waktu itu pas saya pulang kerja, anak saya belum mandi saya dorong. Dan itupun jatuhnya di atas kasur," ungkapnya.
• Pria di Bandung Tewas Tenggelam Jelang Pernikahan, Saksi Mata Ungkap Alasan Korban Nekat Berenang
Walaupun menyangkal segala tudingan yang dialamatkan kepadanya, Insan mengatakan bahwa dirinya siap menjalani segala proses hukum yang berlaku jika nantinya kasus tersebut dibawa ke meja pengadilan.
"Apapun risikonya saya siap. Saya siap jika dimintai keterangan," tegasnya.
SA dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa hari di RSUD Sumedang.
Menurut pihak rumah sakit, meninggalnya SA lantaran korban mengalami gangguan pada paru-parunya.
• Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Pria yang Mayatnya Dibungkus Karung, Warga Ungkap Alasannya
Namun, ibu korban tetap meyakini bahwa meninggalnya sang putri lantaran menjadi korban penganiayaan sang ayah.
"Dari cerita anak saya itu, saya yakin dia dianiaya. Makanya saya laporkan ke polisi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani merasa sangat kehilangan atas meninggalnya SA.
Apalagi selama beberapa bulan terkahir dirinya sudah tak bertemu lagi dengan sang anak lantaran ia dan ayah korban sudah berpisah.
• Kesal Kekasihnya Ditikung, Pelaku Hantam Korban dengan Tabung Gas dan Gantung Mayatnya di Jembatan
Sejak perpisahan keduanya, ia dan SA belum pernah berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui telepon.
Sebelumnya, Sri Mulyani sudah sempat mencoba untuk menemui SA, namun tak berhasil lantaran tak mengetahui alamat dimana mantan suami dan anaknya itu tinggal.
Setelah perpisahan keduanya, Insan Nurullah diketahui telah pindah dari kediamannya yang dahulu.
"Selama tinggal bersama bapaknya saya tidak pernah bertemu. Saat saya menanyakan alamat rumahnya, saya tidak pernah dikasih tahu," akunya.
• Lihat Istri Keluar Kamar Mandi dengan Pria Lain, Suami Aniaya Istrinya dan Hampir Bunuh Diri
Sri Mulyani mengaku bahwa dirinya baru mengetahui keberadaan SA, pada Senin (11/3/2019) malam.
Saat itu korban tengah berada di rumah tantenya yang berlokasi di Desa Pasar Batang.
Ibu korban itu kemudian segera menghampiri anaknya dan kaget saat melihat SA dalam keadaan sudah kurus.
Merasa ada yang tak beres dengan anaknya itu, SA kemudian dibawa ke RSUD Brebes.
• Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan oleh Pamannya, Remaja di Minahasa Dianiaya saat Tengah Tertidur
Namun nahas, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (17/3/2019) pagi, setelah dirawat selama beberapa hari.
Senada dengan penuturan ibu korban, Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan DP3KB Kabupaten Brebes, Rini Pujiastuti mengungkapkan hal serupa.
Rini mendapatkan laporan adanya tindak kekerasan yang dialami SA karena sempat mendengarkan penuturan korban jika dirinya mengalami penganiayaan oleh Insan Nurullah, ayahnya.
"Saat di rumah sakit korban (SA) sempat menceritakan bahwa dirinya dianiaya oleh ayahnya sendiri. Dan kami mempunyai bukti rekaman pengakuan korban."
"Korban meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi," jelas Rini saat ditemui pada Senin (18/3/2019).
• Tak Terima Dituding Pergi ke Tempat Hiburan Malam, Wanita di Pontianak Cekcok dan Dianiaya Kekasih
Rini menyebutkan bahwa saat ditemui sebelum meninggal dunia, korban memang dalam kondisi yang memprihatinkan dan tampak sangat kurus.
Pihaknya menyebut bahwa akan memberikan pendampingan secara hukum terhadap keluarga korban SA agar kasus tersebut dapat diatasi dengan baik.
"Kami dari Satgas perlindungan anak dan perempuan akan terus mendampingi keluarga korban," ungkapnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian Reskrim Polres Brebes masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan kasus tersebut.
Lebih lanjut, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang telah dilakukan kepada korban.
"Belum keluar (hasil outopsinya)," kata Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Tri Agung Suryomicho, saat ditemui pada Senin (18/3/2019).
“Kalau sudah keluar nanti akan kita sampaikan ke publik. Tapi kalau sekarang memang belum keluar," sambungnya.
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)
Lihat berita lainnya di sini: