Pilpres 2019
Soal Contekan, TKN Nurul Arifin Sebut Sandiaga Uno Juga Pakai Ipad, BPN Desy Ratnasari: Itu Penting
BPN Desy Ratnasari memberikan tanggapan atas pernyataan TKN Nurul Arifin soal contekan yang dibawa saat debat cawapres.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
"Kita perlu menyampaikan fakta dan data yang tentunya memang terukur, benar, dan bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Desy Ratnasari lantas menyoroti, contekan itu bisa menjadi masalah jika yang ingin disampaikan dalam catatan, bukan murni dari pemikiran calon pemimpin.
"Kalau memang yang disampaikan itu bukan pemikiran dari pemimpin kita, itu yang jadi permasalahan. Artinya kalau contekan itu untuk harus mengarahkan apa yang dijawab, pertanyaan, dan pernyataan itu yang patut dipertanyakan," jelas Desy Ratnasari.
Menanggapi kedua pernyataan tersebut, lantas Ira Koesno tampak ingin menegaskan bahwa membawa contekan saat debat artinya juga diperbolehkan.
"Boleh," jawab Nurul Arifin dengan mengangguk.
"Boleh," kata Desy Ratnasari sama.
Simak di menit 5.40:
• Reaksi Puan Maharani saat Dengar Maruf Amin Sebut BPJS Asuransi Terbesar di Dunia saat Debat
Diberitakan sebelumnya, Ma'ruf Amin terlihat membaca contekan dalam debat putaran ketiga Pemilihan Presiden 2019, Minggu (17/3/2019).
Contekan itu dikeluarkan Ma'ruf Amin dalam debat langsung sesi kedua dengan Sandiaga Uno.
Dalam sesi kedua debat langsung itu, Ma'ruf Amin mendapat giliran untuk bertanya terlebih dulu.
Sambil berdiri, tampak Ma'ruf Amin mengambil secarik kertas.
Ma'ruf Amin juga membuka kacamata miliknya, dan kemudian membaca tulisan di kertas tersebut.

Kertas tersebut ternyata berisi pertanyaan yang ingin ia berikan pada Sandiaga Uno terkait anggaran pendidikan.
"Pak Sandi, lebih dari 60 persen anggaran pendidikan ditransfer kepada pemerintah daerah sesuai dengan pembagian kewenangan pada jenjang pendidikan."
"Apakah instrumen dalam pemerintah pusat yang bisa digunakan, untuk melihat bagaimana suatu daerah membelanjakan anggaran pendidikannya, sehingga output daripada dana transfer ke daerah tersebut bisa dipantau?" kata Ma'ruf Amin sambil terus menatap kertas.