Terkini Internasional
Kriminolog Sebut Pelaku Penembakan Selandia Baru Brenton Tarrant Bisa Dibunuh Gangster di Penjara
Brenton Tarrant (28) pelaku penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru akan menjadi target kemarahan para napi di penjara.
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
"Jika dia dihukum, dia akan dikurung dalam kesendirian untuk waktu yang sangat lama ... dia akan dikekang di selnya sendiri dalam waktu sangat lama."
• Kesaksian Nenek Teroris Brenton Tarrant yang Bunuh 50 Orang di Masjid: Kupikir Bocah Ini Berubah
Greg Newbold mengatakan Tarrant "dapat dengan mudah dibunuh" di penjara, sehingga ia harus dihindarkan dari kontak dengan tahanan atau manusia lain.
"Saat ini dia pasti akan menjadi orang yang paling diincar. Tidak banyak orang bersimpati akan perbuatannya, bahkan orang rasis kulit putih."
"Sebagian besar rasis di negara ini (Australia) mereka tidak seperti Hitler, mereka tidak ingin memusnahkan orang-orang yang mereka tidak suka, seperti orang Asia atau Muslim atau orang yang tidak berkulit putih. Meski mereka tak suka, mereka tidak ingin membunuh mereka semua," lanjut Greg.
Kepala petugas pemasyarakatan Neil Beales telah mengkonfirmasi bahwa Tarrant kini ditahan di fasilitas keamanan ketat, di bawah pengawasan 24 jam, sementara ia menunggu waktu persidangannya.
Brenton Tarrant saat di Pesidangan
Dikutip TribunWow.com dari Heavy.com, semua mata tertuju pada Brenton Tarrant di pengadilan Christchurch yang dipimpin oleh hakim daerah, Paul Kaller, pada Sabtu (15/3/2019).
Dalam persidangan itu, polisi menduga bahwa setelah melepaskan tembakan di dalam Masjid Al Noor, Tarrant pergi ke Masjid Linwood di seberang kota dan terus mengamuk.
Tarrant pada persidangannya tampak mengenakan pakaian penjara putih dan sesekali terlihat bingung.
Tarrant yang diborgol tanpa mengenakan alas kaki, tampak tersenyum ketika dia muncul di pengadilan.
Dari foto-foto yang beredar, Tarrant tampak dijaga sangat ketat.
• Diminta Serahkan Diri, Istri Terduga Teroris di Sibolga Pilih Ledakkan Diri, Polisi Ungkap Alasannya
Disebutkan pula, ia justru menyeringai ketika media mengambil fotonya.
Ia pun membuat simbol menggunakan jarinya, jari telunjuk dan jempol tampak disatukan seperti membentuk simbol 'OK' terbalik.
Namun, banyak yang mengatakan bahwa simbol tersebut bisa juga sebagai simbol "Kekuatan Putih".

Pria bersenjata pembantaian Christchurch yang dituduh, Brenton Harrison Tarrant (foto) telah membuat gerakan kekuatan putih dari balik jendela kaca, selama penampilan singkat di pengadilan (HZ Herald/DailyMail.co.uk)
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, selama persidangan Tarrant berdiri tegak di tempatnya dan sesekali dia memutar tubuhnya berulang kali untuk melirik media.