Breaking News:

Romahurmuziy Ditangkap KPK

Ditanya soal OTT terhadap Romahurmuziy, Mahfud MD: Tidak Mungkin Dijebak, Dia Atur Sendiri

Mahfud MD kembali angkat bicara perihal kasus Romahurmuziy yang ditangkap dalam OTT KPK.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase Kompas.com/Tribunnews.com
Romahurmuziy dan Mahfud MD 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy tidak mungkin dijebak dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkapkannya melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Minggu (17/3/2019).

Mulanya, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya sempat menghapus video pidato Romahurmuziy lantaran merasa simpati padanya.

Menurutnya, Romahurmuziy sudah mendapat hukuman secara moral maupun sosial.

Untuk itu dirinya lebih memilih mengawal ketat penegakan kasus tersebut supaya tidak terjadi penyimpangan.

"Kasihan. Dia sdh terhukum scr moral dan scr sosial. Saya akan ngawal ketat di penegakan hukumnya saja agar tak berbelok," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD merasa kasihan pada Romahurmuziy sehingga menghapus unggahan video tentang 'Pejabat jadi Penjahat'.
Mahfud MD merasa kasihan pada Romahurmuziy sehingga menghapus unggahan video tentang 'Pejabat jadi Penjahat'. (Twitter/@mohmahfudmd)

 

Sempat Lontarkan Pujian ke Mahfud MD terkait Apel Kebangsaan, Andi Arief: Tertipu, Pujian Saya Cabut

Lantas penjelasan Mahfud MD itu ditanggapi oleh seorang netizen dengan akun @Bobotoh_Spartan.

Netizen tersebut tampak melontarkan pertanyaan tegas kepada Mahfud MD.

"Di mimik mukanya sprti tdk ada penyesalan... justru ketawa ktiwi sambil bilang DI JEBAK....

Pantaskah frop orang kaya gini di kasihani ???" tanya netizen @Bobotoh_Spartan.

Kecenderungan Politiknya Disebut Terlihat Jelas, Mahfud MD: Saya Tidak Netral, Memangnya Mengapa?

Menanggapi hal itu, Mahfud MD menjelaskan bahwa tidak mungkin Romahurmuziy atau biasa disapa Romy itu dijebak.

Mahfud MD memaparkan jika Romahurmuziy dijebak akan ketahuan siapa saja yang mengajaknya ke acara tersebut.

"Tak mungkin Romy dijebak. Dia kan ngatur sendiri pertemuannya di situ dgn orang2 yg akan menemui/ditemuinya. Bkn @KPK_RI yg ngatur, kan?

Kalau dijebak kan ketahuan siapa sj yg ngajak dia ke situ.

Ya tinggal ditunjuk sj, siapa mereka.

Yg benar, spt yg sy bilang, Romy itu dijejak," jelas Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD, Minggu (17/3/2019).
Kicauan Mahfud MD, Minggu (17/3/2019). (Capture/Twitter/@mohmahfudmd)

Sementara itu, dalam postingan yang telah dihapus oleh Mahfud MD, Romahurmuziy berpidato dan menyinggung soal pejabat berubah jadi penjahat.

Menurut Romahurmuziy, hanya ada perbedaan tipis di antara pejabat dan penjahat.

Kedua posisi itu disebut Romahurmuziy sebagai posisi yang rawan berubah.

"Karena sekarang ini antara pejabat dengan penjahat itu beda tipis. Hari ini pejabat besok bisa langsung jadi penjahat," ujar Romahurmuziy.

Menurutnya, sistem politik saat ini menuntut para politisi yang ingin bersaing harus mengucurkan sejumlah biaya dengan jumlah yang tidak sedikit.

"Kenapa? Karena memang sistem politik kita yang hari ini berbiaya tinggi," lanjutnya.

Dengan tuntutan itu, Romahurmuziy beranggapan banyak pejabat yang melakukan pelanggaran hukum seperti korupsi, sehingga bisa diciduk oleh KPK.

"Menjadikan banyak pejabat yang melakukan hal-hal yang melanggar peraturan perundang-undangan sehingga ditangkap oleh KPK," kata Romahurmuziy.

Jokowi Sebut Romahurmuziy adalah Kawan, Ferdinand: Tak Seperti yang Lain, Langsung Membuang

Selain itu, Mahfud MD juga mengatakan bahwa OTT yang menjaring Romahurmuziy bukan karena permainan capres Prabowo Subianto, atau perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mahfud MD menegaskan, bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah badan yang independen.

"Yakinlah kss Romy itu tak ada kaitan dgn Pilpres. Tak mungkin Romy di-OTT krn permainan Tim Prabowo.

Tak mungkin pula Romy di-OTT atas perintah Tim Jokowi.

@KPK_RI itu independen.

Ini murni soal hukum dan msh akan berseri stlh pilpres, siapa pun yg menang. Percayalah, coming soon," kata Mahfud MD.

 

Romahurmuziy Terjaring OTT KPK, Jokowi: Kami Sangat Sedih dan Prihatin

Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat memberikan pernyataan terkait penangkapan Romahurmuziy.

Dalam keterangannya pada Kabar Petang tv One, Mahfud MD mengatakan dirinya telah memberikan peringatan pada Romahumuziy, Jumat (15/3/2019) malam.

Mulanya, pembawa acara bertanya apakah Mahfud pernah menyentil Romi (sapaan Romahurmuziy) terkait kasus KPK tersebut.

"Waktu itu ketika prof memutuskan memberitahu nama Romi ada di daftar KPK itu kenapa? Apakah sebelumnya sering berkomunikasi, menyentil agar awas dan sebagainya," tanya pembawa acara.

Mahfud lalu menjawab bahwa dirinya pernah menyentil dengan cara mengirimkan pesan singkat pada Romi.

Hal itu terjadi setelah ramai nama Mahfud MD yang sempat santer diberitakan menjadi calon wakil presiden Jokowi.

Setelahnya, Romi dianggap banyak berbicara yang ngawur pada Mahfud MD.

Hingga Mahfud memberikan teguran.

"Begini, saya semula berpikiran untuk kasus cawapres yang gagal itu sudah selesai, saya terima," ujar Mahfud.

"Romi itu bicara enggak karuanlah soal saya lalu saya sms dia, tapi saya plesetkan namanya, eh Mas Romly, saya enggak bilang Romi. Biar dia tidak merasa dituduh, Anda punya kasus di KPK lo, Anda jangan main-main," tambahnya.

 KPK Tangkap Romahurmuziy, Mahfud MD Ungkap Kejanggalan Pembagian Jabatan di Kemenag

Setelah menerima pesan tersebut, Romi segera meminta untuk bertemu dengan Mahfud berkali-kali.

"Lalu dia minta ketemu saya, Prof saya minta izin ketemu, saya ada di Jogja, kapan ke Jakarta, kapan cepat ketemu," ujar Mahfud MD menirukan Romi yang seakan panik mendapatkan pesan dari Mahfud MD.

"Begitu mendarat di Jakarta saya bilang enggak bisa saya bicara di ILC dulu, Anda sudah bicara di Metro TV, saya bicara di ILC dulu tentang ini, lalu di ILC itu kan juga melihat bahwa saya bicara itu, saya tahu nih daftar-daftar itu, artinya saya sudah beri tahu."

Mahfud dan Romahurmuziy akhirnya bertemu bersama dengan rekan yang lain.

"Sesudah itu saya ketemu lagi oleh Manoarfa, yuk kita ketemu aja. Di situlah saya jelaskan pembicaraan saya di ILC yang menyebut dengan kasus KPK itu maaf bukan dari saya tapi saya tahunya dari KPK."

"Saya tahu banyak di KPK nama-nama itu, dan KPK itu baik-baik juga, ada yang dirahasiakan, ada yang tidak," ujarnya.

Mahfud juga menjelaskan bahwa dalam daftar penjejakan KPK, dirinya telah mengetahui bahwa Mahfud juga pernah memperingatkan Romi di televisi.

"Bahwa dia dalam penjejakan KPK masuk dalam penjejakan saya kan sudah ngomong di televisi juga," ujar Mahfud MD.

"Saya sudah ngomong ini bukan laporan saya loh, justru saya tahunya dari KPK."

"Dari data-data yang tertulis, kemudian pernah saya baca di koran list nama orang, saya tanya ke pimpinan KPK ini gimana dijemput satu per satu, dan saya isyaratkan bukan saya yang lapor."

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Romahurmuziy Ditangkap KPKMahfud MDRomahurmuziy
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved