Terkini Daerah
Dimarahi Ayah karena Nilai UTS Jeblok, Pelajar di Magetan Gantung Diri
Bahrudin (18), seorang pelajar kelas 1 SMK di Magetan nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali sepatu di kamar ibunya.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Bahrudin (18), seorang pelajar kelas 1 SMK di Magetan nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali sepatu di kamar ibunya.
Bahrudin memilih untuk gantung diri pada Kamis (14/3/2019) setelah sebelumnya sempat dimarahi ayahnya lantaran nilai Ujian Tengah Semester (UTS) miliknya yang tak terlalu bagus.
Ayah Bahrudin juga menyalahkan anaknya lantaran masih mengamen, seperti yang biasa ia lakukan.
Keterangan terkait kasus gantung diri itu dijelaskan oleh paman almarhum, Mahsan, saat ditemui pada pemakaman jasad Bahrudin di tempat pemakaman umum (TPU) setempat pada Kamis (14/3/2019).
"Katanya sejak dua hari lalu, bapak almarhum marah-marah karena UTS tidak pernah belajar, ditambah kegiatan ngamen tetep dilakukan. Dan itu yang membuat bapak almarhum marah," kata Mahsan, seperti dikutip TribunWow.com dari Surya, Jumat (15/3/2019).
• Hendak Pergi ke Dapur, Nenek di Lampung Dikejutkan Tubuh Cucunya Tergantung di Pintu Kamar

Mahsan menyebut bahwa sang ayah merasa malu jika dalam kesehariannya, anaknya mengamen.
"Mungkin masalah ngamen itu, bapaknya sering merasa malu kepada tetangga sekitar," ucapnya.
Tak hanya lantaran dimarahi sang ayah, Bahrudin juga diduga tak kuat menerima bully-an dari rekan sekolahnya karena nilainya yang tak cukup bagus, sehingga dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Sementara itu, Kapolsek Kartoharjo, Magetan, AKP Sini menyebut bahwa kematian Bahrudin karena murni bunuh diri.
"Sementara kematian korban, penyebab yang utama karena gantung diri. Dan kami belum menerima ada indikasi penyebab lainnya," jelas AKP Sini.
• Nyalakan Senter seusai Berlayar, Warga Ini Kaget Lihat Jasad Tergantung di Pohon Kelapa Setinggi 3 M
Sebelum mayat Bahrudin ditemukan sudah tergantung tak bernyawa pada pagi hari, almarhum masih terlihat ikut salat subuh berjamaah di surau tak jauh dari kediamannya.
Bahkan, Bahrudin sempat berpapasan dengan ibunya saat berada di dapur.
"Tadi pagi, sesuai keterangan Mbak Murtini, ibu almarhum Bahrudin, masih ikut sholat Subuh di surau setempat."
"Namun, satu jam kemudian, Bahrudin ditemukan ibunya sudah tidak bernyawa di kamar ibunya," jelas Mahsan.
• Cium Bau Menyengat di Vila Kosong, Warga Temukan Pria Tewas dan Telah Membusuk, Diduga Pencuri Motor
Bahrudin kemudian terlihat masuk ke kamarnya.