Breaking News:

Viral Medsos

Ajarannya Terbongkar, Warga Ponorogo yang Percaya Isu Kiamat Ternyata ke Tempat Ini untuk Berlindung

Pengelola pondok juga menawarkan foto pengasuh yang dijual seharga Rp 1 juta rupiah sebagai pusaka teknologi anti-gempa.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)
Kondisi rumah Katimun, tokoh yang mengajak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pindah ke Malang karena isu kiamat sepi tak berpenghuni, Rabu ( 13 / 3 / 2019) sore. 

Selain itu, pada bulan Ramadan tahun ini, dikatakan akan terjadi huru-hara, dan perang besar.

Karena hal itu, para pengikut thoriqoh ini diminta menyiapkan senjata atau membeli pedang seharga Rp 1 juta yang di jual pihak pondok.

"Mereka juga diminta untuk mengibarkan bendera Tauhid di depan rumah mereka," jelas Ipong.

Kronologi Lengkap 52 Warga di Ponorogo Ikuti Ajaran Bebas dari Kiamat, Jual Aset dan Pergi Diam-diam

Ada pula fatwa yang menyebutkan akan terjadi kemarau panjang selama tiga tahun mulai 2019 hingga 2021, yang mengakibatkan paceklik pangan.

Lainnya, jemaah diminta memberikan gabah per orang 500 kilogram ke pondok.

Pengelola pondok juga menawarkan foto pengasuh yang dijual seharga Rp 1 juta rupiah sebagai pusaka teknologi anti-gempa.

Tak sampai di situ, ada juga perintah yang menyebutkan bahwa anak yang ikut thoriqoh ini dan orang tuanya tidak ikut, maka sang anak berhak menyebut orang tuanya sebagai kafir.

"Anak usia sekolah tidak boleh sekolah karena ijazah tidak berguna. Anak menghukum kafir orang tuanya jika tidak berbaiat thoriqoh akmaliyah sholihiyah," bebernya.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni ((KOMPAS.com/Achmad Faizal))

Sebelumnya diberitakan warga yang mengikuti doktri Katimun pergi meninggalkan desa secara diam-diam.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo.

Mereka, kata Bowo, juga tidak mengurus administrasi surat pindah di kantor desa dan sekolah.

"Keberangkatan warga itu disembunyikan. Ada sesuatu yang disembunyikan," kata Bowo.

Bahkan, Bowo mengatakan ada satu warga yang berencana akan pindah, saat ditanya mengaku tidak akan berangkat.

Namun, pada malam harinya mereka berangkat ke Malang secara sembunyi-sembunyi.

Sebar Isu Kiamat, Seorang Pria Buat 52 Warga Ponorogo Pindah, Jual Harta, hingga Bersiap Perang

 

Bowo menambahkan, dari 52 warga desa yang pindah ke Malang, 10 di antaranya masih SD dan dua di antaranya masih berstatus pelajar SMP.

Halaman
123
Tags:
Isu Kiamat di PonorogoKabupaten MalangBerita Viral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved