Breaking News:

Kabar Tokoh

Jokowi Ingin Punya Kementerian Investasi dan Kementerian Ekspor, Rizal Ramli: Pola Pikir Ribet

Jokowi mengatakan saat ini dirinya kecewa dengan nilai ekspor dan investasi di Indonesia yang tak mengalami peningkatan.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews/twitter RamliRizal.official
Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Rizal Ramli 

"Dulu menteri perdagangan enggak boleh impor seenaknya, harus dari departemen teknis, departemen perindustrian atau usaha kecil di bawah koordinasi menko," kata Rizal Ramli.

"Yang terjadi perdagangan seenak-enaknya impor, pokok masalah ada disitu," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Rizal meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi persoalan impor tersebut.

"Kami minta Presiden Jokowi kembalikan ini. Impor harus ada koordinasi, harus denger dari departemen teknis, termasuk departemen perindustrian, departemen keuangan, dan lain-lain," ucap dia.

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu mengaku siap membantu untuk menyelesaikan persoalan impor itu.

"Kami minta coba berpikir yang lebih lurus, yang lebih obyektif. Kalau perlu departemen menteri keuangan, undang kami, kita diskusi," kata Rizal Ramli.

"Jadi bagaimana caranya kita di depan dari krisis, jadi ahead of the curve. Tanpa itu Rp 15 ribu ini hanya permulaan," tandas dia.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Jokowi Ingin Tambah 2 Kementerian Baru

Sementara itu, Jokowi mengatakan saat ini dirinya kecewa dengan nilai ekspor dan investasi di Indonesia yang tak mengalami peningkatan.

Oleh karena itu ia menginginkan dua kementerian baru dalam bidang tersebut, dengan harapan bisa meningkatkan ekspor dan investasi.

"Saya sudah sampaikan minggu lalu di forum rapat kabinet, apakah perlu, saya bertanya, perlu kalau situasinya seperti ini yang disebut menteri investasi dan menteri ekspor," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Investasi Nasional 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Selasa (12/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi membandingkan investasi dan ekspor Indonesia yang tertinggal dari negara-negara tetangga.

Gerindra Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi 67 Persen di Google Trend: Lembaga Survei Tak Akurat

Seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, sampai Malaysia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Rizal RamliJokowi Ingin Tambah 2 Kementerian Baru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved