Breaking News:

Terkini Internasional

Kisah Pakar Konservasi Laut yang Berhasil Selamat setelah Separuh Tubuhnya Ditelan Paus

Seorang pakar konservasi laut tak sengaja terseret ke dalam mulut seekor paus Bryde's, dirinya selamat dalam insiden itu.

Wikipedia/Aucklandwhale via Kompas.com
Seekor paus Brydes saat sedang mengambil napas di permukaan laut. 

TRIBUNWOW.COM - Anda pasti mengenal kisah Nabi Yunus yang ditelan hewan laut raksasa, kemungkinan paus, selama beberapa hari dan tetap hidup.

Hal yang sama menimpa Rainer Schimpf (51) pakar konservasi laut saat tengah merekam pergerakan ikan sarden bulan lalu di lepas pantai Port Elizabeth, Afrika Selatan.

Saat itu dia secara tak sengaja terseret ke dalam mulut seekor paus Bryde's.

157 Orang Tewas dalam Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines, Jenis Pesawat Sama dengan Lion Air JT 610

"Dari kegelapan laut muncul seekor paus Bryde's mengarah ke gerombolan ikan itu lalu menelan mereka semua," ujar Rainer kepada AFP.

Dia menambahkan, saat itu seluruh tubuhnya sudah berada di dalam mulut paus tersebut dan hanya kakinya yang masih berada di luar.

Silke, istri Rainer, dan seorang fotografer menyaksikan peristiwa mengerikan itu dari atas perahu mereka.

"Saya merasakan tekanan di sekitar pinggang saya dan saya langsung tahu apa yang terjadi," kata Rainer.

"Paus itu secara tak sengaja menelan saya bersama dengan santapannya, ikan sarden," tambah dia.

Siti Aisyah, WNI Terdakwa Pembunuh Kim Jong Nam Dibebaskan, Berikut Fakta-faktanya

Rainer, seorang pakar konservasi kelautan dengan pengalaman 20 tahun, mengatakan, peristiwa itu hanya berlangsung beberapa detik.

"Saya tidak tinggal di perut paus selama tiga hari seperti Nabi Yunus dalam Alkitab," kata Rainer lagi.

Sesaat kemudian, paus tersebut menyadari kesalahannya dan menbuka mulut sehingga Rainer bisa melepaskan diri.

"Saya terlempar keluar dengan berton-ton air dari mulut paus itu," tambah Rainer.

Akhirnya, Rainer berhasil mencapai permukaan laut dan bergabung kembali dengan rekan-rekan penyelamnya yang sebagian besar tak mengetahui peristiwa luar biasa itu.

"Kami kembali ke perahu dan memeriksa apakah kamera kami baik-baik saja. Tak ada tulang yang patah jadi semua baik-baik aja," lanjut dia.

Pesawat Saudi Airlines Putar Balik ke Bandara King Abdul Aziz Karena Ada Bayi Tertinggal di Bandara

Pengalaman nyaris mati ini ternyata tak membuat Rainer jeri atau kapok untuk bekerja di bawah laut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PausAfrika SelatanLaut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved