Kabar Tokoh
Andi Arief Sebut Agum Gumelar Tak Permasalahkan Prabowo Dampingi Megawati pada 2009: Inkonsistensi?
Mantan Politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas kasus penculikan 1998 oleh Calon Presiden Prabowo Subianto yang kembali mengemuka
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief memberikan tanggapan atas kasus penculikan 1998 oleh Calon Presiden Prabowo Subianto yang kembali mengemuka.
Hal tersebut seperti tampak dalam unggahan Andi Arief di akun Twitter @AndiArief__, Selasa (12/3/2019).
Melalui unggahannya itu, Andi Arief menyebutkan bahwa saat Prabowo maju sebagai Calon Wakil Presiden dari Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 melawan Capres Petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), SBY menilai tak ada yang salah dari itu.
Andi Arief juga menyebutkan, Purnawirawan Agum Gumelar dan sejumlah jenderal senior, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), dan pers juga tak mempermasalahkannya kala itu.
Ia lantas menilai hal tersebut sebagai bentuk inkonsistensi.
• Viral Video Agum Gumelar Sebut Detail Penculikan 1998, Suryo Prabowo dan Aktivis HAM Beri Komentar
"Saat jadi kompetitornya di 2009, Pak SBY melihat tidak ada yang salah dg hak Pak Prabowo sebagai Cawapres Megawati. Demikian juga di 2019 ini.
Pak Agum dan sejumlah jenderal senior, aktifis HAM dan pers tidak permasalahkan Pak Prabowo mendampingi Capres Megawati. Inkonsistensi?" tulis Andi Arief.

Viral Video Agum Gumelar Sebut Detail Penculikan 1998
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, kasus penculikan 1998 ini kembali mengemuka pasca viral video berisi Purnawirawan Agum Gumelar memberikan keterangan soal detail penculikan 1998.
Satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Facebook pegiat sosial media, Ulin Ni'am Yusron, Minggu (10/3/2019).
Dalam video berdurasi 9 menit itu, memperlihatkan Agum Gumelar yang memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998.
• Isu Korban Penculikan oleh Prabowo Mengemuka, Gerindra Minta Jokowi Mengusut: Dibuka Saja dari Dulu
Dilansir oleh bbc.com, selain Agum Gumelar, nama lain yang menjadi anggota DKP yakni Subagyo Hadi Siswoyo, Djamari Chaniago, Fachrul, Yusuf Kartanegara, Arie J. Kumaat, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Anggota DKP tugasnya memeriksa kasus pelanggar HAM, berjalanlah DKP memeriksa satu bulan lebih, memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," ujar Agum Gumelar dalam video.
"Dari hasil pemeriksaan mendalam di dapat fakta, bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat."