KRL Anjlok di Bogor
Jasa Raharja Jamin Biaya Perawatan Korban KRL Anjlok hingga Rp 20 Juta
Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet mengatakan pihaknya kan memberikan jaminan biaya pengobatan untuk para korban anjloknya KRL.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
Menurut pengakuan warga, KRL anjlok sekitar pukul 10.00 WIB serta terdengar dentuman keras.
"Sekira jam 10.00 WIB kayaknya, pas banget saya lagi babatin rumput di depan rumah," ujar Roni, saksi mata yang rumahnya berada persis di pinggir perlintasan kereta, Minggu (10/3/2019), seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
"Keras banget bunyinya, kayak suara tabrakan ya hantaman gitu, saya saja langsung kaget panik merinding kalau ingat lagi," jelasnya.
Roni menambahkan, dentuman keras tersebut dibarengi dengan getaran yang dirasakan olehnya.
"Itu suara hantaman keras sama berasa banget getarannya, sudah kayka gempa. Getarnya keras kencang banget makannya saya langsung merinding," lanjut Roni yang berada di lokasi saat anjloknya KRL.
• Daftar Para Korban Luka akibat KRL Anjlok di Bogor, Dua di Antaranya Petugas KAI
Evakuasi
Proses evakuasi KRL dilakukan menggunakan crane dari Bandung, Minggu (10/3/2019).
"Ini kita pengamanan listrik aliran atas, karena nanti akan dilakukan evakuasi dengan crane," ujar Sofyan Deputi Daop 1 Jakarta PT KAI, seperti yang dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (11/3/2019).
Sofyan lanjut menjelaskan bahwa proses pemotongan aliran listrik dilakukan untuk memperlancar proses evakuasi.
"Ini harus kita bebaskan terlebih dahulu, kita amankan ke daerah Cilebut. Setelah ini aman, crane baru bisa masuk, karena kalau ini tidak dilepas kita tidak bisa bekerja untuk evakuasi keretai," jelas Sofyan.
(TribunWow.com/Ami)