Breaking News:

Terkini Daerah

Pemilik Rumah Makan Babi Dibunuh dengan Pisaunya Sendiri, Terungkap Pelaku Mantan Pegawai Korban

Seorang pria pemilik rumah makan babi ditemukan tewas di rumah makan sekaligus kediamannya.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria pemilik rumah makan babi yang terletak di Desa Raya, Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Karo, Sumatera Utara ditemukan tak bernyawa di rumah makan miliknya.

Mengutip dari Tribun Korban yang bernama Vichada Muliati Sinuhaji itu ditemukan pada Kamis (7/3/2019).

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, terungkaplah bahwa pelaku pembunuhan terhadap pemilik rumah makan Babi Panggang Karo (BPK) itu adalah mantan pegawainya sendiri, Andika Pranata Ginting.

Muliati ditemukan di rumah makan yang sekaligus menjadi kediamannya dengan luka tusuk di kepala bagian samping.

Keluarga Yakin Ica Tewas di Hotel karena Dibunuh, Polisi Beberkan Fakta Ini setelah Selidiki Jasad

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Etaham Karo, namun nahas nyawanya sudah tidak dapat tertolong.

Andika, pelaku pembunuhan terhadap Muliati diketahui sudah menjadi pegawai di rumah makan milik Muliati selama tiga bulan.

Namun, ia sudah berhenti semenjak dua minggu belakangan.

Pihak Satreskrim Polres Tanah Karo kini sudah mengamankan pelaku.

Rayhan Dipukuli hingga Tewas di Sekolahnya, Ibu Korban Sebut Pihak Sekolah Sempat Sembunyikan Kasus

Andika diamankan pihak kepolisian saat tengah melarikan diri ke luar daerah Kabupaten Karo.

Keterangan tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju saat ditemui pada Jumat (8/3/2019).

"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata tersangka sudah melarikan diri ke luar kota."

"Tersangka berhasil kita amankan di Desa Namorih Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (7/3/2019) malam, sekira pukul 23.30 WIB," kata Ras Maju menerangkan, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan, Sabtu (9/3/2019).

Sebabkan 3 Prajurit Tewas, Begini Kronologi Kontak Senjata antara TNI dan KKB di Nduga

Saat dilakukan penangkapan, Andika sempat memberikan perlawanan namun berhasil digagalkan oleh petugas berwenang dengan melontarkan tembakan ke dua kaki tersangka.

Tembakan itulah yang kemudian membuat tersangka meringis menahan sakit saat dibawa menuju ruang Kasat Reskrim.

“Penangkapan kita lakukan bersama personel dari Sub Dit Krimum Polda Sumut, tapi saat dilakukan penangkapan pelaku mau melarikan diri."

"Sehingga kita terpaksa melakukan tindakan terukur," sebutnya.

Pihak kepolisian Karo masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan mantan pegawai terhadap mantan majikannya ini.

Kabur seusai Membunuh Istri, Pelaku Tenggak Racun Tikus dan Gagal Tewas, Dibopong Keluarga ke Polisi

Motif Pembunuhan

Berdasarkan keterangan dari pelaku, ia melakukan tindakan nekat itu lantaran dirinya sudah tak memiliki uang lagi.

Rencananya, ia ingin kembali ke kampung halamannya yang berada di kawasan Sei Mencirim, Deliserdang.

"Karena enggak punya duit mau pulang ke Mencirim, makanya ada niat ngambil di situ," ujar Andika menjelaskan.

Pelaku melakukan pembunuhan itu di saat korban tengah tertidur lelap.

Gagal Bunuh Diri dengan Minum Air Aki hingga Lompat ke Jurang, Kornelis Nekat Gorok Leher dan Tewas

Pelaku pembunuhan pemilik RM BPK Vichada Andika Pranata Ginting, saat diintrogasi, di Ruang Satreskrim Polres Tanah Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Jumat (8/3/2019).
Pelaku pembunuhan pemilik RM BPK Vichada Andika Pranata Ginting, saat diintrogasi, di Ruang Satreskrim Polres Tanah Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Jumat (8/3/2019). (TRIBUN MEDAN/M NASRUL)

Kronologi Pembunuhan

Menurut keterangan kepolisian, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB pada Kamis (7/3/2019).

Akan tetapi, pelaku menyebut bahwa aksinya tersebut mulai dilakukannya pada sekitar pukul 03.00 WIB.

Andika masuk ke dalam rumah korban melalui jendela yang jaring jendelanya sudah ia rusak sebelumnya.

Saat itu dirinya melihat bosnya yang tengah tertidur lelap.

Merasa aman, Ia pun kemudian segera melancarkan aksinya untuk mengambil dompet milik korban.

Senior Habisi Nyawa Junior karena Masalah Utang, Ini Curhatan sang Ibu saat Anaknya Ditemukan Tewas

Setelah itu, kejadian yang tak diinginkan Andika terjadi.

Korban justru terusik dan terbangun dari tidurnya.

"Tapi pas saya tarik dompet yang ada di kantongnya, bapak itu terbangun karena suara berisik plastik yang dipakai bapak itu untuk nutup celana."

"Pas bangun, bapak itu langsung teriak dan panggil nama saya," ungkap Andika.

Menghilang 3 Hari, Lalu Ditemukan Tewas Mengenaskan, Siswa SUPM Sempat Kirim Pesan Dipukuli ke Ibu

Terkejut karena aksinya diketahui oleh korban, pelaku kemudian segera mengambil pisau yang biasa digunakan untuk memotong daging babi kemudian menancapkan pisau tersebut ke arah kepala korban.

Hal itu ia lakukan lantaran tak ingin korban melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib dan berharap agar dirinya dapat segera lolos.

Tak hanya mengakui pembunuhan yang telah dilakukannya, Andika juga menyebutkan bahwa dirinya sempat pula mengambil sejumlah barang berharga milik korban.

Barang berharga tersebut berupa dua cincin emas dan satu cincin berlian yang saat it tengah digunakan oleh korban.

Pria di Bekasi Tewas Dipukul Gas Elpiji oleh Rekannya, Warga Akui Sudah Curigai Pelaku sejak Lama

Namun, ketiga barang bukti tersebut sudah tak tampak wujudnya lantaran telah dijual oleh pelaku.

"Baru cincin berliannya yang saya jual ke toko emas di Kabanjahe, harganya satu juta."

"Uangnya saya belikan HP seharga 150 ribu, terus habis itu saya lari ke Pancur Batu," jelasnya.

Lihat berita lainnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Kasus PembunuhanPencurianMedan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved