Terkini Daerah
Pria di Bekasi Tewas Dipukul Gas Elpiji oleh Rekannya, Warga Akui Sudah Curigai Pelaku sejak Lama
Warga di sekitar lokasi penemuan jasad pria yang tewas dipukul gas elpiji Senin (4/3/2019) mengaku sudah mencurigai pelaku sejak lama.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan Eljon Manik, yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi, ternyata sudah dicurigai oleh warga sejak lama.
Diketahui, jasad Eljon Manik ditemukan pada Senin (4/3/2019) seusai dibunuh oleh temannya SJ (54) alias Daeng.
Dari keterangan kepolisian, terungkap bahwa keduanya terlibat pertengkaran lantaran masalah asmara dengan seorang wanita, yang belakangan diketahui adalah Wati (28).
Dikutip dari Wartakotalive, tetangga korban, Nur Aedah (35) mengaku sempat melihat pelaku dan korban di sekitar jembatan, beberapa hari sebelum pembunuhan.
Dari keterangan Nur Aedah, ia mengaku melihat Daeng menyisir lokasi tersebut.
"Daeng siang saya lihat, ngobrol sama warga juga sama suami saya. Tanya-tanya itu lagi dibangun apa, sama lihat-lihat saja. Nah kalau Eljon sorenya dia bawa karung," ungkap Nur Rabu (6/3/2019).
Tak hanya itu, Nur juga mengaku sudah menaruh curiga pada korban dan pelaku sejak lama.
Dikatakan oleh Nur, korban dan pelaku tinggal bersama Wati di sebuah kontrakan.

• Wanita yang Ditemukan Tewas di Kebun Jagung Terungkap, Pelaku Punya Hubungan Gelap dengan Korban
Saat ditanya oleh Nur, Wati mengaku bahwa Daeng adalah suaminya, sementara Eljon Manik adalah kakak kandungnya.
"Saya sempat curiga, kok dalam satu kontrakan ada dua laki-laki satu perempuan. Ya saya tanya ke Wati, dia bilang gitu saya percaya saja, engga tahu kalau itu pasangan kumpul kebo," jelas Nur.
Berdasarkan keterangan dari Nur, korban sehari-hari berprofesi sebagai tukang tambal ban di Caman.
Sementara Daeng berprofesi sebagai tukang ojek.
Nur menjelaskan, Eljon selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak berkomunikasi dengan warga sekitar.
"Kalau Daeng masih suka komunikasi dan ngobrol. Saya tahu banget dan kenal. Makanya saat disebut Daeng pelakunya lah kaget juga," ucap Nur.
Nur menambahkan, korban, pelaku dan Wati telah tinggal bersama selama 7 bulan.
• Melalui Nopol Motor, Polisi Identifikasi Tiga Remaja yang Tewas Hipotermia di Gunung Tampomas