Breaking News:

Terkini Nasional

Keluarga yang Ditolong Aiptu Sujadi di Tol Ngawi-Kertosono saat Banjir Buka Suara, Ini Kesaksiannya

Nanda mendapatkan informasi di inbox facebooknya bila keluarga yang diselamatkan itu tinggal di Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
Inilah Arina Fitroh (35) bersama kakaknya, Arif Rosidi (47) dan dua anaknya Sifa Nurkaromah (5) dan Khamim Nurmahmudin (3), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi yang selamat setelah terjebak banjir di sekitar ruas tol Ngawi-Kertosono, Kamis (7/3/2019). Penyelamatan satu keluarga yang terjebak banjir di dekat jalan tol viral di media sosial. 

Di pinggir jalan tol, Sujadi membantu dengan mengulurkan bambu agar Arina bisa ditarik keluar dari jebakan banjir.

Video dan Foto Banjir yang Terjang Wilayah Madiun, Meluap hingga ke Jalan Tol

Berencana mengungsi

Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019).
Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019). (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

Sebelum terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono, Arif bersama adiknya dan dua keponakannya sebenarnya ingin mengungsi ke Dusun Klumpit yang memiliki dataran tinggi lewat underpass tol.

Mereka mengungsi setelah tempat tinggalnya sudah digenangi air banjir setinggi lutut orang dewasa sejak Kamis (7/3/2019) pukul 09.00 WIB.

Namun, air banjir besar sudah memenuhi underpass tol.

"Untuk sampai ke dusun Klumpit kami harus melewati jalan tol. Karena dusun kami dan dusun Klumpit dipisahkan oleh jalan tol," kata Arif.

Ia mengajak Arina bersama dua anaknya setelah lebih awal menyelamatkan bapaknya bersama sapinya.

Tidak ada jalan lain, Arif mengajak Arina dan dua keponakannya mengambil jalur lain.

Ia memilih jalur persawahan sepanjang 750 meter untuk bisa menyeberang tol menuju dataran tinggi di Klumpit.

Perkiraan Arif mengambil jalur persawahan yang dikiranya kedalamannya tidak dalam ternyata salah.

Saat berada di awal persawahan kedalamannya hanya selutut.

Namun mendekati tol luapan banjir bandang makin besar hingga ketinggiannya mencapai leher.

Melihat kondisi air makin tinggi dan deras, Arif tak gegabah.

Ia meminta Arina, adiknya agar berpegangan erat sebuah pohon sambil menjaga Khamim yang ditaruh dalam ember hitam besar.

Sementara dirinya sambil menggendong Sifa di leher mencoba mencari jalan yang genangan airnya tidak dalam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
tol Ngawi-KertosonoBanjirNgawiAiptu Sujadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved