Terkini Daerah
Video dan Foto Banjir yang Terjang Wilayah Madiun, Meluap hingga ke Jalan Tol
Banjir melanda wilayah Madiun, Jawa Timur sejak Selasa (5/3/2019) lalu dan meluap ke jalan Tol Madiun.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Banjir melanda wilayah Madiun, Jawa Timur sejak Selasa (5/3/2019) lalu.
Mengutip dari Surya.co.id, banjir ini semula hanya melanda tiga kecamatan dan tujuh desa di wilayah Madiun.
Namun hingga update pada Rabu (6/3/2019), banjir meluas hingga ke delapan kecamatan dan 35 desa dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 4317 KK.
• Pencuri Pamer Uang dan Iphone Curian di Tik Tok, Saat Ditangkap Polisi Pura-pura Kesurupan

Banjir yang melanda Madiun ini rupanya tak hanya melanda permukiman warga, namun juga meluap di jalan raya dan jalan tol.
Menurut laporan, banjir meluap hingga ke Jalan Raya Caruban-Madiun serta ruas Tol Madiun sepanjang 400 meter.
Ruas tol yang terdampak banjir ini berada di KM 603+600 hingga KM 604+000 jalur B atau arah ke barat (arah ke Solo).
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Iwan Moedyarno mengatakan meski dilanda banjir, jalan Tol Madiun jalur B masih bisa dilewati kendaraan besar.
Namun bagi pengendara kendaaraan kecil akan diarahkan ke Exit Tol Caruban.
• Banyak Pujian, Ini Cerita di Balik Foto Viral Pegawai KFC Gorontalo Layani 2 Bocah Berbaju Lusuh

"Kalau kendaraan besar okelah, tapi kalau kendaraan kecil takutnya mogok, makanya diarahkan keluar di Exit Tol Caruban," ujar Iwan, Rabu (6/3/2019).
Sementara dari arah barat ke timur (dari Ngawi atau Solo) jalan tol dipastikan aman dan hanya sedikit basah.
Menurut Iwan, banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Bengawan Madiun.
"Itu di situ kan ada anak sungai Bengawan Madiun, itu meluap," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa banjir di ruas jalan Tol Madiun tersebut memiliki ketinggian 40 hingga 50 sentimeter pada Rabu malam dan bahkan sudah mencapai 80 sentimeter pada Kamis (7/3/2019) siang pukul 12.15 WIB.
• Suami Bunuh Istri di Samping Anaknya yang Sedang Tertidur Lelap, Terungkap Ini Motifnya
Oleh karena itu, Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) melakukan rekayasa lalu lintas di jalan tol yang dilanda banjir tersebut, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim.
Menurut laporan Kasat PJR Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo, sistem rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan adalah contra flow atau satu jalur di ruas jalan tol akan dipakai untuk dua arah.
"Arus lalu lintas diterapkan Contra Flow di jalur B dari Surabaya menuju ke Solo mulai KM 607 hingga KM 602," ujar AKBP Bambang Sukmo Wibowo melalui pesan singkat.

Selain melakukan rekayasa lalu lintas, kepolisian juga memasang traffic cone dikarenakan jalur arteri juga dilanda banjir.
"Sudah terpasang Traffic Cone dan masih Contra Flow di ruas jalan tol Madiun," imbuhnya.
• Pria di Bekasi Tewas Dipukul Gas Elpiji oleh Rekannya, Warga Akui Sudah Curigai Pelaku sejak Lama
Tonton videonya di bawah ini
Sementara itu, jika jalur B ruas Tol Madiun dilanda banjir, maka jalur A yang basah menyebabkan sebuah mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi (nopol) T 1019 AH mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis (7/3/2019) pukul 05.50 WIB, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim.
Kecelakaan ini terjadi di jalan Tol Caruban-Madiun KM 603, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Pengemudi mobil tersebut diduga kurang berhati-hati di medan yang licin sehingga menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan menabrak guardrill dan masuk parit.
"Semula kendaraan berjalan dari barat ke timur dengan kecepatan tingggi, sesampainya di KM 603.900 A, karena jalan basah, selip sehingga menabrak guardrill dan masuk parit," ujar Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.
• Pakai Ijazah Palsu, Pria Ini Berhasil Kelabui 38 Perusahaan selama Kurun Waktu 4 Tahun

Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang meninggal dunia, satu luka berat, dan satu luka ringan.
Penumpang yang meninggal bernama Richi Saputra, umur lima tahun, warga Desa Jembatan Besi RT 01/RW 01 Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Penumpang yang mengalami luka berat bernama Rendi Saputra, umur 32 tahun, warga Desa Jembatan Besi RT 01/RW 01 Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan adalah sopir mobil atas nama Jimmy Octavianus, umur 33 tahun, warga Kecamatan Cikopo Bungursar, Purwakarta, Jawa Barat.
Ketiga korban kini sudah dibawa ke RSUD Caruban. (TribunWow.com)