Terkini Internasional
Kata KBRI Singapura terkait Pesan Berantai di WhatsApp yang Berisi TKI Harus Bayar untuk Ikut Pemilu
Warga Negara Indonesia di Singapura kaget oleh pesan berantai WhatsApp mengenai Pemilu 2019, yang tak diklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya.
Editor: Lailatun Niqmah
Pada 23 Februari 2019 ketika pesan berantai itu sampai ke Ngurah, petinggi KBRI Singapura dengan sigap menggelar rapat darurat dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura untuk menyelesaikan hoaks yang sudah beredar.
KBRI Singapura kemudian merilis pernyataan melalui laman Facebook bahwa proses pendaftaran pemilu gratis tanpa dipungut biaya apapun.
“Ibu Bapak sekalian, seluruh proses Pemilu adalah GRATIS. Sejak pendaftaran sampai pemungutan suara, tidak ada pungutan biaya apapun," demikian bunyi pernyataan resmi KBRI Singapura.
"Gunakan hak pilih Anda! Pemilih berdaulat, negara Indonesia KUAT!," lanjut pesan KBRI.
KBRI Singapura telah menggelar investigasi internal untuk mengidentifikasi siapa penyebar hoaks yang memicu kebingungan ini.
• Tanggapi Cuitan Andi Arief, Jansen Sitindaon: Tidak Ada Orang yang Tak Pernah Buat Salah di Hidupnya
KBRI dan PPLN Singapura kembali mengingatkan ketika acara “Sosialisasi Pemilu 2019: Menjadi Pemilih di Tanah Rantau” pada Sabtu sore (2/3/2019) lalu.
“Bagi warga yang belum terdaftar, mohon dapat segera mendaftarkan diri. Proses pendaftaran gratis tanpa dipungut biaya apapun," tegas Ketua PPLN Singapura David Seragih.
Pemungutan suara di Singapura akan digelar lebih awal pada 14 April 2019 di KBRI Singapura, di mana TPS akan dibuka dari pukul 08.00-18.00 waktu setempat. (Kompas.com/Ericssen)