Terkini Daerah
Meninggal karena Kecelakaan, Ajudan Bupati Demak Sempat Bawakan Oleh-oleh untuk Keluarga
Rombongan Bupati Demak mengalami kecelakaan lalu lintas saat melintas di Jalan Tol Batang-Semarang KM 349.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Minggu kemarin baru pulang. Empat hari, mulai Kamis dan baru balik ke Demak Minggu pagi. Jadi, saya terakhir ketemu ya seminggu kemarin," jelasnya.
Selain kepulangan Febri pekan lalu, Junaidi menyebut bahwa komunikasi terakhir yang terjalin di antara Febri dan keluarga terjadi pada Sabtu (2/3/2019).
• Motif Pemuda 16 Tahun Tikam Ibu dan Nenek hingga Tewas serta Lukai 5 Orang, Sempat Kejar Ayahnya
Saat itu Febri menghubungi ibunya untuk menanyakan kabar serta bercanda layaknya percakapan anak dan orangtua pada umumnya.
Ia juga menyampaikan kabar bahwa saat itu dirinya tengah mendampingi bupati untuk melakukan kunjungan di Bandung.
Akan tetapi, Junaidi tak menyangka bahwa sambungan telepon tersebut merupakan percakapan terakhir Febri dengan keluarganya.
Junaidi mengatakan bahwa di lingkungannya, Febri memang dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Baru di keluarganyalah Febri menjadi sosok yang aktif.
"Sabtu malam masih beri kabar ke istri saya. Biasa, Febri itu anaknya memang pendiam. Tapi, kalau urusan keluarga, dia sangat aktif."
"Dia rutin memberikan kabar ke saya dan istri. Apapun yang dilakukannya dan dia pergi kemana, selalu beri kabar," ungkapnya.
• Bocah Berusia 3 Tahun Tewas Diduga Dibunuh Ibu Kandungnya, Begini Sosok Pelaku di Mata Tetangga
Junaidi juga mengingat bahwa terakhir kali, Febri sempat meminta tolong kepadanya untuk menalangi sejumlah uang yang nantinya akan digunakan untuk persiapan pernikahannya.
"Saya masih ingat, dia minta tolong saya untuk menalangi dana mahar itu. Nanti kalau pulang akan diganti. Nominalnya Rp 6 juta sekian, saya lupa detailnya," ucap Junaidi mengingat-ingat.
Tak hanya itu, sembari menangis Junaidi juga mengingat bahwa terakhir kali, Febri sempat bertanya kepadanya terkait pertimbangan akan tinggal di mana selepas menikah nanti.
Hal tersebut ia pikirkan lantaran Febri dan calon istrinya, Harghiana Sahabrina Luthfi Fortuna bekerja di kota yang berbeda.
Febri bekerja di Demak, sementara calon istrinya bekerja di Kementerian.
"Setelah dua tahun dinas kan bisa mengajukan untuk pindah. Nah, makanya, dia sangat ingin menentukan untuk menetap di mana. Tapi, itu belum terealisasikan karena ada kejadian seperti ini," ujarnya.
• Bocah Tiga Tahun di Cakung Tewas Diduga Dibunuh Ibu Kandungnya, Berikut Kronologi Penemuannya