Breaking News:

Terkini Daerah

Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Dua Pelaku Pembunuhan Bidan Betti Positif Gunakan Narkoba

Dua pelaku pembunuhan Bidan Betti ternyata positif menggunakan narkoba.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap Bidan Betti (45), yang mayatnya ditemukan di area Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Ketiganya adalah Asrul Mubarik, warga Sukamaju, Kecamatan Bandingagung, Gidion Meldina (31), serta suami Gidion, Badriansyah (35), warga Banding Agung yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Sipatuhu.

Ketiga pelaku tersebut diamankan pihak kepolisian kurang dari 24 jam setelah petugas mendapatkan laporan ditemukannya mayat sesosok wanita di dalam jurang dengan kedalaman kurang lebih lima meter di area jalan tersebut.

Namun, jumlah pelaku pembunuhan terhadap Bidan Betti sesungguhnya berjumlah empat orang.

Satu pelaku yang masih dalam status daftar pencarian orang (DPO) adalah Orizon.

Motif Pemuda 16 Tahun Tikam Ibu dan Nenek hingga Tewas serta Lukai 5 Orang, Sempat Kejar Ayahnya

Ditemukan mayat di Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu Pekon Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, Kamis (28/2/2019) pagi.
Ditemukan mayat di Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu Pekon Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, Kamis (28/2/2019) pagi. (Instagram @polsekpesisirutara)

Berdasarkan penyelidikan, kedua pelaku yakni Gidion dan Badri didapati positif mengkonsumsi narkoba.

Hal tersebut diungkap pihak kepolisian setelah melakukan tes urine kepada ketiga pelaku.

Gidion juga diketahui merupakan keponakan dari Bidan Betti.

Kepada pihak kepolisian, Gidion mengaku membunuh Betti lantaran merasa sakit hati dan permasalahan utang.

Namun tidak diketahui secara pasti berapa jumlah uang yang tersangka pinjam dari korban hingga memutuskan untuk membunuhnya.

Dari kejadian tersebut, pihak kepolisian kemudian mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil dengan merk Mitsubishi Pajero bernomor polisi BG 1462 YG milik korban yang ditinggalkan para pelaku di wilayah Krui.

Mayat Dikira Manekin di Jombang Ternyata Korban Pembunuhan Sadis, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Tak hanya itu, diamankan pula dua buah bantal serta satu buah jilbab berwarna merah yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi penemuan mayat Bidan Betti.

Sesaat setelah ditemukan, jenazah Bidan Betti kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Liwa, Lampung Barat.

Jenazah Bidan Betti telah disemayamkan oleh pihak keluarga di Desa Sipatuhu, Jumat (1/3/2019).

Pihak Kepolisian melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawi mengkonfirmasi adanya pembunuhan tersebut.

Namun, pihaknya mengaku hanya sebatas perantara karena semua proses akan dilaksanakan di Polres Lampung Barat.

"Prosesnya semua di Polres Lampung Barat."

"Kami di sini sifatnya hanya membantu dan akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh penyidik polres Lampung Barat," kata Kurniawi, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel pada Sabtu (2/2/2019).

Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Polres Liwa terkait kasus tersebut.

"Ada beberapa pelaku yang sudah ditangkap dan ada yang masih buron. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Liwa," jelasnya.

Kronologi Penemuan Mayat Ita, Ketua Waria Palembang yang Diduga Dibunuh dan Dirampok

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan lantaran kejadian tersebut eksekusinya terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan mayatnya ditemukan di Lampung Barat, maka proses penyidikan akan dilakukan oleh Polres Lampung Barat.

"Pastinya ada koordinasi antara penyidik. Terlebih korban dan para tersangka merupakan warga OKUS Sumsel," ucap Zulkarnain menerangkan.

"Polda Sumsel dan Polres OKU Selatan pastinya siap membantu bila penyidik dari Polres Lampung Barat meminta bantuan untuk menangkap pelaku."

"Semuanya Polri, jadi bisa saling bekerja sama untuk mengungkap suatu kasus," lanjutnya.

Bidan Betti meninggalkan seorang putra yang diketahui berprofesi sebagai petugas kepolisian pula, yakni Bripda Raka.

Bripda Raka merupakan anggota Polres Timur yang bertugas di bagian Binmas Polres OKU Timur.

Mendengar kabar meninggalnya ibunya itu membuat Bripda Raka menjadi syok.

Ia masih merasakan trauma setelah pembunuhan tersebut terjadi kepada ibunya.

Dendam soal Penukaran Uang dan Kertas Minyak yang Tak Sesuai, Pria di Indramayu Bacok Penjaga Warung

Apalagi pembunuhan tersebut dilakukan oleh sepupunya sendiri.

Sejumlah rekan kerja korban mencoba memberikan semangat dan dukungan kepada Bripda Raka, agar dirinya segera bangun dari keterpurukannya.

Keadaan anak korban itu diungkap oleh Kasat Binmas Polres OKU Timur AKP Fauzi Saleh saat ditemui pada Jumat (1/3/2019).

"Anak korban Raka bertugas dibagian Binmas, dan kebetulan anggota saya langsung. Raka saat ini sangat syok," terang Fauzi.

Betti diketahui merupakan bidan yang bertugas di Puskesmas wilayah Sipatuhu Ranau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Oku Selatan, Sumsel.

Bidan Betti, wanita yang mayatnya ditemukan tewas dengan selimut dan bantal di Oku Selatan.
Bidan Betti, wanita yang mayatnya ditemukan tewas dengan selimut dan bantal di Oku Selatan. (Tribun Sumsel/Istimewa)

Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank

Kronologi

Mayat Betti ditemukan oleh warga yang tengah melintasi perbatasan Bengkulu-Lampung pada Kamis (28/2/2019) sekitar pukul 07.40 WIB.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (2/3/2019), ia ditemukan di bawah jurang dengan kondisi mayat ditutupi selimut serta bantal, serta mengenakan baju batik dengan padanan celana hitam.

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan kemudian segera melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Keponakan korban, Gidion ternyata telah merencanakan pembunuhan Bidan Betti bersama dengan suaminya matang-matang.

Gidion Meldina, tersangka otak pembunuhan Bidan Betti.
Gidion Meldina, tersangka otak pembunuhan Bidan Betti. (Tribun Sumsel/Istimewa)

Kemudian ia mengajak serta Asrul dan Orizon dengan menjanjikan imbalan uang untuk keduanya.

Para pelaku awalnya mengajak korban untuk bertemu pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pertemuan itu dilakukan dengan dalih untuk memberikan obat kepada korban, yang saat itu tengah tak sehat.

Pada saat kedua belah pihak bertemu, para pelaku kemudian memberikan minuman yang sebelumnya telah dicampur racun terlebih dahulu kepada Bidan Betti.

Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank

Namun pelaku justru kebingungan ketika Bidan Betti yang mengkonsumsi minuman tersebut hanya bereaksi menjadi sedikit lemas.

Mengetahui rencananya tak berhasil, korban kemudian dibawa oleh pelaku menuju ke arah pesisir barat Lampung.

Di pertengahan jalan, Badri yang mendapat tugas menyetir kemudian menghentikan mobil yang dikendarainya.

Setelahnya, ia dan Orizon mencekik serta membekap korban dengan menggunakan bantal.

Sementara itu, Asrul bertugas untuk memegangi kaki korban agar tak banyak gerakan.

Hingga kemudian korban pun meninggal dunia.

Pasca Bunuh dan Buang Arnold ke Septic Tank, Pelaku Kembalikan Motor Korban hingga Depan Rumahnya

Setelah mengetahui Bidan Betti telah tak bernyawa, para pelaku kemudian membawa korban ke arah pesisir utara.

Kemudian jasad Bidan Betti dibuang ke jurang dengan kedalaman sekitar lima meter yang berada di pinggir jalan Lintas Barat Sumatera perbatasan dengan Provinsi Bengkulu.

Para pelaku kemudian kembali ke OKU Selatan dan meninggalkan mobil yang ternyata milik korban di wilayah Krui.

Tak beruntung, justru di tengah perjalanannya saat hendak melarikan diri, para pelaku tersebut berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian.

Ketiga pelaku itu ditangkap saat tengah dalam pelarian menuju OKU Selatan, tepatnya di sekitaran pasar Liwa.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Pembunuhan BidanLampungnarkoba
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved