Breaking News:

Pilpres 2019

Debat Panas Adian Napitupulu dan Jansen Sitindaon, Saling Tunjuk hingga Garuk-garuk Kepala

Debat panas Adian Napitupulu dan Jansen Sitindaon soal penyebaran hoaks di media sosial.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture/YouTube/iNews Special Report/Special Report
Adian Napitupulu adu argumen dengan Jansen Sitindaon, Jumat (1/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu terlibat debat panas dengan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Hal itu tampak saat keduanya menjadi narasumber di acara Special Report seperti dalam channel YouTube iNews Special Report, Jumat (1/3/2019).

Kedua tokoh tersebut saling cecar mengenai berita hoaks yang ada di media sosial.

Mulanya, Adian mengatakan bahwa yang menyebar hoaks di media sosial bukan berasal dari kubunya.

"Faktanya yang ketangkep terus tentang hoaks itu dari kalian bukan dari kita," kata Adian.

"Hoaks yang mana," timpal Jansen.

"Jadi bicaralah sesuai fakta, ayo kita data berapa banyak yang ditangkap karena dianggap menyebarkan cerita-cerita hoaks. Pertama karena akun-akun palsu, kedua ya dari kalian," ungkap Adian.

Pernyataan itu lantas ditanggapi Jansen dengan nada meninggi.

"Ya kasih contoh satu saja, mana akun palsu yang ditangkap, satu aja kasih contoh," pinta Jansen tegas.

"Ya itu yang menyebarkan hoaks yang sudah ditangkap, tiga perempuan kemarin, disebarkannya melalui sosial media, artinya dia punya akun, akun itu menyebarkan hoaks, kan begitu," papar Adian.

Ikuti Debat Caleg Layaknya Debat Pilpres, Jansen Sitindaon: KPU Harus Belajar ke TV One Ini

Saat masih memaparkan argumennya, tampak Jansen mencoba untuk menyela penjelasan Jansen.

Namun, terlihat Adian tetap meneruskan pemaparannya menghadap Jansen.

"Tiga-tiganya sekarang sudah jadi tersangka, ancaman hukumannya bisa sampai enam tahun penjara, kurang apa lagi gitu lho," tegas Adian.

"Bagaimana kita mau membantah fakta hukum dan fakta-fakta seperti ini lainnya, gimana caranya sudah jelas kok."

"Mereka menangkat peristiwa itu di media sosial, ketangkap tiga orang, jelas dari kelompok kalian. Jadi siapa yang menyebarkan hoaks ya kalian lah," sambungnya.

Pernyataan itu lantas ditanggapi Jansen dengan mengatakan penjelasan Adian tidak sesuai dengan bahasan penyebaran hoaks di media sosial.

"Cara berpikirnya dia harus diluruskan, dia tadi mengatakan akun-akun palsu di media sosial tiba-tiba kemudian dia mengambil contoh tiga emak-emak yang itu rialitas di lapangan, kan begitu," jelas Jansen.

Saat itu terlihat keduanya beradu debat mempertahankan argumen masing-masing.

Tampak Adian tak berhenti memaparkan argumennya hingga membuat Jansen garuk-garuk kepala.

Jansen Sitindaon tampak garuk-garuk kepala saat terlibat adu argumen dengan Adian Napitupulu, Jumat (1/3/2019).
Jansen Sitindaon tampak garuk-garuk kepala saat terlibat adu argumen dengan Adian Napitupulu, Jumat (1/3/2019). (Capture/YouTube/iNews Special Report/Special Report)

Namun, setelahnya Adian tampak kembali melontarkan argumennya.

Terdengar hingga keduanya terlibat adu debat dengan saling tunjuk dan nada meninggi.

Adian Napitupulu adu argumen dengan Jansen Sitindaon, Jumat (1/3/2019).
Adian Napitupulu adu argumen dengan Jansen Sitindaon, Jumat (1/3/2019). (Capture/YouTube/iNews Special Report/Special Report)

Jansen Sitindaon Mendebat Pertanyaan Panelis, Pembawa Acara: Saya Harus Ikut Turun Tangan

Pada kesempatan itu, Adian mengungkapkan bahwa dirinya tidak terima jika pihaknya dianggap sebagai penyebar hoaks di media sosial dan menduga justru berasal dari kubu lawan.

"Bahwa yang menyebar hoaks adalah kami, ternyata yang menyebarkan hoaks itu adalah kalian, faktanya adalah kalian yang menyebarkan hoaks," tegas Adian.

"Enggak nyambung dia," timpal Jansen.

Perdebatan keduanya masih berlanjut dengan pemaparan argumen masing-masing dan mereda saat pembawa acara menghentikan mereka.

Simak videonya di menit 17.50:

Soal Video BPN Protes Keras KPU, Jansen Sitindaon: Kami Tak Tahu Luhut Bangkit dari Tempat Duduknya

Diberitakan sebelumnya, viral soal kasus kampanye hitam yang dilakukan oleh emak-emak dalam Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (PEPES).

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menyatakan bahwa Pepes merupakan bagian dari kubu Prabowo-Sandiaga.

"Memang Pepes itu bagian dari relawan Prabowo-Sandi," ujar Andre, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (25/2/2019).

Namun untuk pernyataan bahwa 3 emak-emak pada video viral tersebut Andre tidak mengetahui pasti.

"Apakah emak-emak itu bagian dari Pepes? Sejak kapan masuknya, atau hanya ngaku-ngaku," katanya.

Sementara diberitakan Kompas.com, Anggota Dewan Pengarahan BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengaku tidak mengenali 3 emak-emak yang melakukan kampaye hitam.

"Enggak kenal, tapi kalau dengan pemimpinnya saya kenal," ujar Fadli Zon, Selasa (26/2/2019),.

Kini 3 emak-emak tersebut dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Karawan.

Diberitakan Wartakotalive.com, emak-emak tersebut dijerat undang-undang Informasi Teknologi dan Elektronik (ITE) dan KUHP, Kamis (28/2/2019).

Mereka dijerat dengan UU ITE Pasal 28 ayat 2 tentang menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan kelompok masyarakat berdasarkan SARA.

Ketiga emak-emak tersbut di ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Selain itu mereka juga dijerat Pasal 14 ayat 2 UU KUHP terkait penyebaran berita bohong dengan ancaman tiga tahun bui.

"Sudah dilakukan penahanan tanggal 25 Februari pukul 22.00 perempuan berinisial ES, IP, dan CW. Sekarang ada di sini (Polres Karawang)," kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra saat dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).

(TribunWow.com/Atri/Ami)

Tags:
Adian NapitupuluJansen SitindaonJoko Widodo (Jokowi)Prabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved