Ikuti Debat Caleg Layaknya Debat Pilpres, Jansen Sitindaon: KPU Harus Belajar ke TV One Ini

TRIBUNWOW.COM - Calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan saran untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal penyelenggaraan debat capres-cawapres.

usulan tersebut disampaikan Jansen saat menjadi narasumber di acara Menuju Parlemen, tv One, Kamis (21/2/2019) malam.

Dalam acara tersebut, 2 caleg dari tiap kubu di pilpres saling beradu argumen layaknya di debat capres-cwapres.

Kubu 01 diwakili oleh caleg dari PKB dan PDIP, sementara kubu 02 diwakili caleg dari Gerindra dan Demokrat.

Keempat orang tersebut diambil dari latar belakang yang sama yakni caleg yang berprofesi di bidang advokat.

Dalam debat tersebut, dihadirkan pula panelis yang juga merupakan Ahli Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin.

• Soal Video BPN Protes Keras KPU, Jansen Sitindaon: Kami Tak Tahu Luhut Bangkit dari Tempat Duduknya

Irman dihadirkan sebagai panelis untuk memberikan pertanyaan dan mendebat caleg yang memberi argumen.

Saat giliran Jansen, ia diminta untuk memilih pertanyaan.

"Konstitusi menyatakan bahwa pemilu berlangsung luber dan jurdil. Apa yang akan Anda lakukan jika terpilih sebagai anggota DPR ternyata terdapat calon presiden dalam kampanye atau debat diduga keliru menyampaikan data guna meyakinkan pemilih?," kata irman yang membacakan pertanyaan untuk Jansen.

"Ada waktu lima menit dimulai dari Anda berbicara silahkan," ujar Arief Fadil selaku pembawa acara

"Jadi pertanyaan ini tepat sekali untuk saya, karena satu minggu ini saya berbicara ini terus di televisi," kata Jansen.

• Eriko Sotarduga Sebut Pemerintahan SBY Buruk, Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon Terpancing Emosi

Lalu, Jansen belum menjawab ke pertanyaan yang diajukan, ia lalu memberikan saran terlebih dahulu pada KPU.

"Tapi sebelum saya jawab, saya ingin menyampaikan pada KPU di luar sana, ini kan 5 menit di sini, jadi tolong tiru begini besok untuk (penyampaian) visi misi calon presiden karena (KPU hanya memberi waktu) 3 menit," ujar Jansen.

"Kita saja caleg 5 menit, 3 menit itu tidak cukup untuk kemudian publik Indonesia di luar sana mendengar visi dan misi calon presiden, jadi KPU harus belajar ke TV One," ujarnya.

Jansen juga menyinggung soal aturan debat dan panelis yang diberikan KPU terkait debat capres-cawapres.

"Yang kedua begini, pertanyaan ini sama sekali saya belum tahu ini, tidak ada kisi-kisi. Bahkan panelis saja, saya baru jumpa 30 menit sebelum saya debat ini. Saya sumpah ini, saya tidak bohong," imbuh Jansen.

Lihat videonya:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)