Pilpres 2019
Viral Video Emak-emak Lakukan Kampanye Hitam pada Jokowi, BPN Akui Ketiganya Relawan 02
BPN Prabowo-Sandi membenarkan bahwa tiga emak-emak yang viral di medsos karena kampanye hitam adalah relawan BPN yang merupakan anggota PEPES.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Tim Kemenangan (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Dedy Mulyadi angkat bicara terkait video viral tiga emak-emak yang melakukan kampanye terhadap Jokowi.
Menurutnya, aksi ketiganya merupakan tindak kriminal.
"Kasus ini sudah mengarah kepada tindakan-tindakan kriminal," ucap Dedi Mulyadi di Purwakarta, Senin (25/2/2019).
Dedy juga turut menyayangkan tindakan ketiganya yang justru menyebar berita bohong dan fitnah.
Padahal apabila memang ketiganya melakukan kampanye, bisa dilakukan dengan menawarkan atau mengunggulkan pasangan yang mereka usung.
"Kampanye itu menawarkan calon yang diusungnya atau yang akan dipilihnya, bukan malah membuat fitnah-fitnah yang semakin memperuncing keadaan," kata Dedy dikutip dari TribunJakarta.com.
Dalam keterangannya pula, Dedy membantah tindakan pernyataan dari ketiga emak-emak tersebut yang menyebutkan bahwa Jokowi akan melarang adzan dan memperbolehkan pernikahan sejenis.
"Kalau memang kebijakan itu benar adanya, mungkin saya akan menjadi orang pertama yang menolaknya. Jadi, itu fitnah ya," tegas Dedi Mulyadi.

• Tanggapan TKN Jokowi-Maruf Amin soal Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan
Kronologi Kampanye Hitam Emak-emak di Karawang
Kasus kampanye hitam tersebut bermula dari unggahan akun @citrawida5 di akun Twitter Rabu (13/2/2019).
Akun tersebut membagikan video sosialisai namun mengarah pada kampanye hitam terhadap pasangan capres cawapres 01.
Namun akun tersebut saat ini dinonaktifkan.
Dalam videonya, terlihat dua emak-emak yang sedang menghampiri rumah warga dan melakukan sosialisasi.
Ibu-ibu tersebut tampak menggunakan bahasa sunda.
Berikut penuturan yang diucapkannya: